Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara, mengaku membunuh 10 orang sejak 2020. Pria bernama asli Slamet Tohari (45) asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, itu mengaku sampai lupa nama korban-korbannya. Sembilan korban di antaranya tinggal rangka.
"Jadi, dari pengakuan Tersangka, 10 orang (korbannya). Ini sesuai dengan jenazah korban yang kami temukan," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di Mapolres Banjarnegara, dilansir detikJateng, Selasa (4/4/2023).
"Aksi yang dilakukan Tersangka ini mulai dari 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan berupa tulang belulang," imbuh Hendri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendri mengatakan, dari 10 korban itu, baru satu korban yang sudah teridentifikasi, yaitu korban yang berinisial PO (53), pria asal Sukabumi, Jawa Barat. Jenazah PO sudah dijemput pihak keluarganya pada Senin (3/4) malam.
Demi menggali identitas para korban lain, Hendri telah menginterogasi Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
"Dari Tersangka belum bisa mengingat nama-nama korban. Tetapi kalau asalnya (korban) mana saja masih ingat, yakni ada yang dari Tasikmalaya, Palembang, Jogja, dan Jakarta. Untuk Tasikmalaya ada dua korban," ungkap Hendri.
Jenazah 10 korban Mbah Slamet itu sudah diautopsi. Namun Hendri mengaku belum menerima hasil dari autopsi tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Kesal Ditagih Uang Alasan Dukun Palsu Banjarnegara Bunuh Korban':