.webp)
Pria berinisial AH ditangkap di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, setelah kedapatan mengaku-ngaku sebagai anggota TNI. Pelaku melawan saat akan diamankan. Namun aksinya berakhir setelah dikejar Serda Ayupti.
Dandim 0507/Bekasi Kolonel Kav Luluk Setyanto mengatakan, pada Minggu (2/3/2023), Serda Ayupti yang tengah melintas di TKP menaruh kecurigaan kepada pelaku karena mengenakan pakaian dinas tidak sesuai dengan ketentuannya.
Saat itu dia hendak mengamankan, namun AH melarikan diri. Serda Ayupti pun menendang motor AH hingga terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serda Ayupti berusaha menghentikan tentara gadungan tersebut, namun tidak mau berhenti. Serda Ayupti mengejar pelaku dan menendang motor tentara gadungan tersebut sehingga terjatuh," kata Luluk, Selasa (4/4).
Alih-alih berhenti, pelaku AH justru kembali melarikan diri. Serda Ayupti pun mengejarnya dan terpaksa menabrak pelaku. Pelaku kembali melakukan perlawanan saat hendak diamankan.
"Setelah itu pelaku sempat mencoba kabur, lalu Serda Ayupti kembali mengejar pelaku menggunakan motor dan menabrak tentara gadungan tersebut. Pada saat akan diamankan, pelaku berusaha melakukan perlawanan sehingga masyarakat yang ada di lokasi turut memberikan bantuan," jelasnya.
Saat ini pelaku AH sudah diamankan di Polsek Jatiasih untuk diproses lebih lanjut. Adapun barang bukti dari tentara gadungan tersebut yang diserahkan di antaranya 1 buah seragam PDH PM Mabes TNI berpangkat Sersan Mayor, 1 buah motor Vario 2017 nopol B-3476-ELD dan kuncinya, 1 buah STNK atas nama UD, KTP atas nama Adiyat Herriyadie, 1 buah blangko KTA TNI, Uangu tunai Rp 850 ribu, dan kartu berobat rumah sakit.
Baca selengkapnya soal aksi tentara gadungan di halaman selanjutnya....
Palak Masyarakat Selama Satu Tahun
Kapendam Jaya Kolonel Cpm Indra Wirawan mengatakan, pelaku AH kerap memalak hingga membuat warga resah.
"Tentara gadungan ini sering kali meresahkan masyarakat sekitar, yang dalam aksinya selalu menggunakan pakaian dinas harian (PDH) PM (Polisi Militer) Mabes TNI," kata Kapendam Jaya Kolonel Cpm Indra Wirawan, Minggu (2/4/2023).
Indra menyebutkan AH sudah lebih setahun menjadi tentara gadungan dan membuat resah warga Jatiasih, bahkan hingga memalak pengurus masjid. Menggunakan PDH dengan pangkat sersan mayor (serma), AH petentengan memalak warga.
"Sudah lebih dari 1 tahun beraksi di wilayah Jatiasih, dengan meminta uang pada warga yang sedang hajatan, meminta uang ke masjid-masjid dengan modus dana sosial atau takjil," kata Indra.
