Mobil bupati Kuningan alami kecelakaan di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kuningan pada Senin, 3 April 2023. Insiden tersebut membuat pasangan suami istri (pasutri) meninggal akibat tertabrak mobil tersebut.
Kini, sopir mobil itu ditetapkan sebagai tersangka. Lalu, bagaimana kronologi kecelakaan tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Mobil Bupati Kuningan Kecelakaan
Dilansir detikJabar, mobil dinas Toyota Hilux berpelat nomor E 8888 Y mengalami kecelakaan di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Senin (3/4/2023) siang. Kendaraan tersebut menyeruduk beberapa pengendara dan sepeda motor yang terparkir di halaman depan sebuah toko di pinggir Jalan RE Martadinata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udin Sarnudin (42), seorang warga di lokasi kejadian menceritakan kronologi peristiwanya. Ia melihat mobil dinas milik Bupati Acep Purnama tiba-tiba menabrak motor yang terparkir di halaman toko dan sebuah bengkel.
"Lagi nyapu mobil ke dalem dari arah berlawanan mobil Bupati Acep nyelonong ke sini (lawan arah), cuma kena tanggul dulu, kalau enggak masuk toko. Karena kena tanggul dulu jadi tabrak bengkel," kata Udin, Senin (3/4/2023).
Menurutnya, mobil dinas tersebut datang dari arah Ciwaru menuju pusat Kota Kuningan. Setelah insiden tersebut, Bupati Acep langsung turun dari mobil dan dalam kondisi baik-baik saja.
"Yang ditabrak dari arah kota yang mau ke Ciwaru. Mobil dinasnya pak Acep, soalnya bupati ada, kondisinya baik-baik saja. Bupati lihat sendiri ikut bantu, tanggung jawab," ujarnya.
![]() |
2 Orang Tewas, 1 Luka
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka serius. Ketiga korban kecelakaan dibawa ke RSUD 45 Kuningan.
Diketahui, dua korban tewas merupakan pasangan suami istri bernama Jamaludin dan Ilah Kustilah asal Kuningan. Saat kejadian, mereka sedang menggunakan sepeda motor.
"Sejauh ini korban yang kita lihat ada tiga korban, di mana dua korban sepasang suami-istri meninggal dunia. Satu lagi mengalami luka berat," kata Kasatlantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, Senin (3/4/2023) malam.
Vino menjelaskan dua korban ini datang dari arah berlawanan. Sehingga, saat mobil dinas bupati Kuningan itu keluar jalur, keduanya langsung tertabrak.
"Untuk di TKP ditemukan lima kendaraan roda dua. Empat di antaranya ditabrak saat parkir, kemudian satu yang sedang berjalan. Yang berjalan inilah yang mengakibatkan dua korban dunia," ujar Vino.
Penyebab Kecelakaan: Sopir Mengantuk
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan mobil Bupati Kuningan Acep Purnama. Kasatlantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari memastikan kecelakaan maut disebabkan karena sopir mobil dinas itu mengantuk.
"Memang ada mobil patwal yang mengawal, keterangan saksi di tempat kondisi jalan cukup baik. Tapi karena driver (sopir mobil dinas bupati Kuningan) mengantuk, jadi keluar dari rangkaian. Sehingga mengakibatkan kecelakaan," ucap Vino, Senin (3/4/2023).
Sopir Jadi Tersangka
Mobil dinas Bupati Kuningan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan polisi. Kemudian, polisi menetapkan sopir mobil dinas tersebut sebagai tersangka.
"Hasil olah TKP, driver ditetapkan sebagai tersangka. Karena yang bersangkutan keluar dari lajurnya, sehingga menyebabkan kecelakaan," kata Kasatlantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, Senin (3/4/2023).
Kondisi Bupati Kuningan Usai Kecelakaan
Bupati Kuningan Acep Purnama mengaku kondisinya fisiknya baik-baik saja usai mobil dinas yang ditumpanginya terlibat kecelakaan maut di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Senin (3/4/2023). Saat kejadian, ia langsung turun dari kendaraannya dan ikut membantu proses evakuasi korban.
"Kondisi sehat, saya enggak luka. Begitu kejadian saya merasakan guncangan yang sangat hebat," kata Acep, Senin (3/4/2023) malam.
"Saya ikut mengatur kok, saya ikut evakuasi korban," tambahnya.
Acep juga mendatangi Mapolres Kuningan untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Dalam kedatangannya, Acep menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan mobil dinasnya.
"Barusan saya ikut takziah dan menyolatkan, sampai pemakaman. Saya turut berbela sungkawa sebesar-besarnya dan meminta maaf kepada masyarakat Kuningan," ujar Acep.
(kny/imk)