7 Fakta Perampok Sadis di Tol Jagorawi Ketahuan Usai Mobil Mogok

7 Fakta Perampok Sadis di Tol Jagorawi Ketahuan Usai Mobil Mogok

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 04 Apr 2023 07:32 WIB
Mobil korban perampokan. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Foto: Mobil korban perampokan. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Bogor -

Seorang sopir taksi online, Anton Supriadi (38) tewas dirampok di Tol Jagorawi. Korban tewas setelah ditusuk perampok yang berpura-pura memesan taksi online.

Pelaku perampokan ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Para pelaku tertangkap setelah mobil Daihatsu Ayla bernopol B-1120-UYW mendadak mogok di Km 37+400 Tol Jagorawi arah Bogor.

Seorang pelaku bernama Muhammad Fajar Sidik (20) ditangkap anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Jagorawi, pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 03.30 WIB. Dua pelaku lainnya sempat melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Bogor, di Cilincing, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta aksi perampokan sadis yang menewaskan sopir taksi online, yang dirangkum detikcom, Selasa (4/4/2021).

1) Awal Mula Perampokan Terungkap

Kainduk PJR Tol Jagorawi AKP Budi Hermawan menjelaskan awal mula perampokan di Tol Jagorawi terungkap. Awalnya anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Jagorawi, Aiptu Jaenuri dan Briptu Edi sedang berpatroli.

ADVERTISEMENT

Jaenuri dan Edi kemudian melihat mobil Daihatsu Ayla berhenti di bahu jalan dengan kondisi kap terbuka dan lampu hazard dinyalakan. Sementara pengemudi dan penumpang berada di luar.

"Kemudian, Briptu Edi menanyakan kendala yang dialami kendaraan tersebut," kata Budi, dalam keterangan kepada detikcom, Senin (3/4).

IlustrasiIlustrasi penemuan mayat (Foto: Dok. detikcom)

Anggota PJR kemudian menghampiri, berniat membantu kendaraan yang berhenti tersebut. Polisi tersebut sempat menanyakan apa halnya yang membuat mereka berhenti.

"Anggota membantu, ditanya ada gangguan Pak? Katanya 'Ada Pak ini kopling saya nggak masuk gigi', gitu," imbuh Budi.

2) Pelaku dan Mobil Penuh Darah

Kecurigaan polisi muncul ketika menginterogasi salah satu pelaku yang belakangan diketahui bernama Muhammad Fajar Sidik. Fajar Sidik penuh bercak darah di tubuhnya.

"Anggota yang satu curiga, satu dari tiga orang itu ada yang nggak pakai baju darah semua," katanya.

Kecurigaan semakin kuat setelah polisi memeriksa kondisi mobil. Di dalam mobil ditemukan banyak bercak darah.

"Dilihat di dalam mobil, darahnya banyak, darah segar," katanya.

Baca selanjutnya: kecurigaan polisi....

Simak juga Video: Penangkapan Kawanan Perampok Sadis yang Tembak 2 Warga di Cilacap

[Gambas:Video 20detik]



3) Pelaku Ngaku Habis Nusuk

Melihat kondisi yang mencurigakan ini, pelaku bernama Fajar kemudian dibawa ke belakang mobil. Dia diinterogasi singkat hingga akhirnya mengaku telah menusuk seseorang.

"Langsung pelaku dibawa ke belakang, ditanya habis ngapain. Sedikit ditanya ditekan, dia ngomong habis nusuk orang," ucapnya.

M Fajar Sidik kemudian dibawa ke Polres Bekasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mobil milik korban yang telah dikuasai pelaku saat itu juga diamankan polisi.

Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.Ilustrasi police line. (Foto: Getty Images/D-Keine)

4) Dua Pelaku Sempat Kabur

Melihat rekannya diinterogasi, dua pelaku lainnya kemudian melarikan diri. Keduanya lari ke arah permukiman warga.

"Kemudian yang dua kabur, dia bawa senjata tajam juga yang dua itu. Akhirnya yang satu ini diamanin," kata Budi.

Kurang dari 24 jam, kedua pelaku tersebut akhirnya tertangkap. Keduanya ditangkap di Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (3/4) sore.

Baca selanjutnya: mobil mendadak mogok....

5) Mobil Mogok Usai Pelaku Bunuh Korban

AKP Budi mengungkapkan aksi perampokan terungkap saat mobil curian mengalami mogok. Pelaku ditangkap setelah membuang korban di radius 200 meter sebelum TKP penemuan mobil mogok.

"Setelah buang korban, pelaku jalan 200 meter ke depan, ternyata mobil mengalami gangguan kayaknya," tutur Budi.

6) Modus Operandi Pelaku

Korban diketahui merupakan pengemudi taksi online. Korban dibunuh di Km 37+200 dan jasadnya dibuang ke semak-semak.

The greatest fear, an intruder in the house.Ilustrasi penusukan (Foto: iStock)

"Korban sopir Grab naik dari Priok arah Bogor. Korban sudah meninggal setelah ditemukan di TKP," tuturnya.

7) Tiga Jam Pencarian Jasad Korban

Setelah pengakuan M Fajar Sidik, polisi tak langsung menemukan jasad korban. Jasad korban baru ditemukan sekitar 3 jam kemudian pada pagi harinya.

"Kemudian orangnya dibawa sama Polres Bogor nunjukin sebelah mana dicari-cari. Sekitar pukul 06.00-06.30 WIB baru ketemu tuh," tuturnya.

Saat ini Fajar Sidik masih diperiksa di Polres Bogor bersama 2 temannya yang ditangkap belakangan. Ketiganya dijerat Pasal asal 365 ayat 4 KUHP atas kasus perampokan yang menewaskan korban tersebut. Tersangka terancam hukuman mati.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads