.webp)
Pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak di GOR Kostrad, Cilodong, Depok, batal dilaksanakan. Warga mengaku handphone (HP) miliknya dicopet.
"Ada yang kecopetan, saya habis kecopetan 'nih tas saya nih disobek' handphone saya hilang. Coba siapa yang bertanggung jawab di sini," kata Nisa (33) kepada wartawan di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).
Nisa menyadari HP-nya hilang saat terjadi dorong-dorongan antarwarga saat ditertibkan. Sebelumnya, Nisa menyadari karena tote bag miliknya disobek saat hendak mengambil HP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sadar pas tadi dorong-dorongan yang susah diatur itu karena ribut dorong-dorongan bubar kan gitu. Di situlah saya baru ngeh karena mau bikin lingkaran yang besar," ungkapnya.
"Saya liat HP saya mau hubungin suami saya, saya cek kok nggak ada tas saya sobek," lanjutnya.
Nisa mengecam tindakan copet yang melakukan tindakan kriminal di kompleks militer. Nisa mengatakan banyak yang kecopetan.
"Gila ini maling nekat di sini padahal di sini orang susah semua yang mau ditolong, di kompleks militer. Korbannya nggak saya doang banyak copet di sini. Tadi ada banyak ibu-ibu 'saya juga kehilangan'," jelasnya.
Nisa mengaku kecewa lantaran pengobatan Ida Dayak yang dibatalkan. Dia juga turut kecewa lantaran masyarakat yang tidak bisa diatur dengan baik.
"Kita berusaha siapa tahu bisa anak saya kan mukjizat kita nggak ada yang tau. Tapi saya kecewanya gini kok sekian banyak gini tiba-tiba dibatalin, ada satunya lemah di sini ya itu nggak bisa diatur dengan baik sedemikian rupa warganya," jelasnya.
Nisa mengatakan tidak terlihat CCTV di sekitar komplek militer itu. "Apalagi kita kan disiplin dengan lingkungan militer CCTV aja di sini nggak ada saya liat, coba liat di sini nggak ada, ini kecopetan," jelasnya.
