PO (53) pria asal Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Korban ternyata dibunuh oleh dukun palsu pengganda uang Slamet Tohari.
Seperti dilansir detikJateng, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan korban PO sempat menemui Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, bersama anaknya, GE. Berikut kronologinya:
Juli 2022
PO menemui Slamet Tohari bersama anaknya GE datang ke Banjarnegara pada Juli 2022 dengan menggunakan bus. Saat bertemu dukun pengganda uang, anak korban menunggu di luar, sedangkan korban masuk bersama pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
20 Maret 2023
Beberapa bulan kemudian, korban kembali mendatangi dukun pengganda uang pada 20 Maret 2023. Kedatangan PO tidak lagi didampingi anaknya GE. PO datang sendiri ke rumah Slamet Tohari.
23 Maret 2023
Beberapa hari kemudian, pada tanggal 23 Maret 2023, korban sempat mengirim pesan kepada anaknya. Dalam pesan tersebut korban menyampaikan jika tengah di rumah pelaku. Korban juga meminta agar anaknya mencarinya bersama aparat jika dirinya sudah tidak bisa dihubungi.
27 Maret 2023
Berbekal pesan yang disampaikan korban, GE anak korban kemudian melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Dari hasil pengembangan, petugas menangkap Slamet Tohari.
3 April 2023
Satuan Reskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun milik pelaku, di sekitar lokasi korban PO. Hasilnya, hingga pukul 15.00 WIB, polisi menemukan 10 mayat yang dikubur.
Baca berita lengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Modus Gandakan Uang, Penipu Bermodus Dukun di Gresik Diciduk':