5 Fakta Sadisnya Anak Gorok Ayah di Riau: Kronologi hingga Motif

5 Fakta Sadisnya Anak Gorok Ayah di Riau: Kronologi hingga Motif

Raja Adil Siregar - detikNews
Sabtu, 01 Apr 2023 12:45 WIB
Rotan dan parang yang digunakan pelaku untuk menggorok leher ayahnya sampai tewas di Kampar, Riau.
Barang bukti kasus pria di Riau gorok ayah hingga tewas (Foto: Dok. Polsek Siak Hulu)

Motif Pelaku

Pelaku diperiksa terkait motif pembunuhan tersebut. Diketahui, pelaku dan korban tinggal berdua di rumah, sedangkan ibu pelaku sedang berada di Medan.

Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi mengungkapkan pelaku melakukan aksi tersebut karena kesal. Fadhil sempat minta uang, namun tidak diberi oleh ayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya masalah uang. Pelaku minta uang sama ayahnya, tapi tidak dikasih," kata Aris, Jumat (31/3/2023).

Aris mengatakan pelaku selama ini sering emosi. Hal itu terjadi terutama saat pelaku meminta sesuatu, namun tidak dikabulkan oleh kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau keterangan dari saksi-saksi, dia ini memang orangnya agak lain. Kalau mau minta apa harus dapat. Makanya di malam itu ada minta uang, enggak dapat ngamuk," kata Aris.

Merasa kesal, pelaku akhirnya mengambil parang dan menggorok leher ayahnya. Aksi itu diketahui oleh warga sekitar dan pelaku kabur hingga akhirnya ditangkap di lokasi saat pulang ke rumah.

Kesaksian Tetangga Pelaku

Tetangga pelaku dan korban yang bernama Juang jadi saksi peristiwa naas tersebut. Juang mengaku melihat langsung saat Fadhil menyeret korban di depan rumahnya karena rumah Juang tepat di sebelah rumah korban.

"Saya tetangga sebelah rumah, itu barusan pulang dari masjid tadarus dan dengar ada suara banting-banting dan pukulan dinding. Itu kan rumah papan," kata Juang, Jumat (31/3/2023).

"Saya tetangga firasat enggak enak, jadi saya keluar. Itu lihat si anak ini sudah menarik bapaknya dari dalam, posisinya pas di bawah lampu teras, jadi jelas kan terlihat," ujarnya.

Setelah didekati, Juang melihat sebatang rotan yang tertancap di mulut korban. Juang pun ketakutan dan langsung berlari meminta bantuan warga lainnya.

"Di mulutnya nancep seperti bambu atau rotan. Saya tanya 'Kamu apain bapakmu dil' malah dia langsung narik bapaknya, dicampakkan ke luar. Perasaan tak enak, saya langsung lari minta tolong-tolong warga. Ya waktu saya tanya tidak ada dia jawab," cerita Juang.

Melihat warga ramai, Fadhil pun langsung meninggalkan lokasi dengan sepeda motor. Sementara itu, warga sekitar beramai-ramai mengevakuasi dan menghubungi Polsek Siak Hulu.

Juang mengaku keributan antara Fadhil dengan orang tuanya sudah sering terjadi. Terutama saat permintaannya Fadhil tidak dituruti.

"Ni saya tahu kalau minta apa-apa dia suka ribut sama orang tuanya. Tapi bapaknya kan kondisi rabun, ibunya pulang kampung," kata Juang.


(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads