FX Rudy: Pidato Jokowi soal Jangan Campuradukkan Olahraga-Politik Salah

FX Rudy: Pidato Jokowi soal Jangan Campuradukkan Olahraga-Politik Salah

Tara Wahyu NV - detikNews
Jumat, 31 Mar 2023 14:52 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (9/6/2022).
FX Hadi Rudyatmo (Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jangan mencampuradukkan politik dan olahraga karena penolakan Timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang kini batal di Indonesia. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai pernyataan Jokowi tersebut salah.

"Pidatonya kan jelas kemarin politik jangan dicampurkan dengan olahraga, salah! Politik itu adalah tujuan, mau ke mana tujuan ini kita, lha juga nggak mau no dengan masuknya Israel justru nanti akan menjadi republik ini menjadi porak poranda. Ini yang mesti diantisipasi seperti ini," kata FX Rudy dilansir detikJateng, Jumat (31/3/2023).

Selain itu, Rudy mengutip pernyataan Presiden RI ke-1 Sukarno soal olahraga dan politik itu satu tujuan. Rudy menyebut politik sebagai alat perjuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bung Karno mempersatukan bangsa Indonesia itu dengan sepakbola, politik loh ada tujuannya. Bung Karno menyatukan bangsa Indonesia dan penyelenggaraan pekan olahraga nasional pertama tahun 48 di kota Solo itu politik," ujarnya.

"Politik itu adalah tujuan, partai politik adalah alat perjuangan untuk meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat berpolitik adalah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," lanjut Rudy.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Rudy menilai penolakan kader PDIP terkait Timnas Israel sebagai bentuk dukungan terhadap amanat Bung Karno soal konstitusi. Terlebih Indonesia secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina yang dijajah Israel.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Erick Thohir soal Sanksi FIFA: yang Terberat Kita Menyendiri':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads