Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengapresiasi program Syiar Ramadan yang digelar oleh Universitas dsn STIT Al-Khairiyah Cilegon Banten. Program yang mengusung tema 'Ibadahku Totalitas, Ramadanku Berkualitas, dan Belajarku Tuntas' tersebut berisi berbagai kegiatan mahasiswa selama bulan suci Ramadan, seperti tausyiah agama, buka puasa, solat Magrib, Isya dan Tarawih bersama.
Yandri menambahkan salah satu nilai plus dalam kegiatan ini adalah melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini ia sampaikan saat pembukaan secara resmi program Syiar Ramadan Al-Khairiyah di halaman kompleks Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (30/3).
"Mahasiswa memang semestinya harus dekat dan selalu berinteraksi dengan masyarakat. Ketika mahasiswa dekat berada di tengah-tengah publik, dia akan semakin memahami berbagai problematika yang ada dan dirasakan rakyat," ujar Yandri dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yandri kegiatan ini memiliki dampak yang baik. Sebab program ini dibutuhkan untuk mengatasi fenomena negatif yang melibatkan remaja, seperti mabuk-mabukan, narkoba, balap liar dan tawuran yang menjauhkan mereka untuk beribadah kepada Allah.
"Lalu, makin derasnya pengaruh LGBT ke kalangan muda. Intinya, semua itu sangat mengkhawatirkan kita semua. Jika kita tidak bendung, maka kualitas generasi muda kita di masa depan, akan semakin terpuruk," imbuhnya.
Yandri menambahkan ada satu fenomena lagi yang sangat membuat miris dan harus dipahami oleh para mahasiswa Al-Khairiyah. Sebelumnya ia memaparkan jika ada satu penelitian yang dilakukan Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tentang umat Islam dan Al Qur'an. Dari penelitian tersebut, data menunjukkan sebanyak 72% dari jumlah umat Islam tidak bisa membaca Al Qur'an.
"Karena itulah, saya melihat program ini (Syiar Ramadan) merupakan ikhtiar kita semua, untuk terus memastikan tanpa kenal lelah bahwa hidup dan kehidupan kita berada tetap di jalur yang benar yaitu, mencari ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya Haqqul yaqin pejuang-pejuang muda Al-Khairiyah yang ada di depan saya ini, bisa mewujudkan hal itu," terangnya.
Wakil Ketua Umum PAN ini berharap mahasiswa Al-Khairiyah bisa menjalani program dengan senang hati, sepenuh hati, ridho karena Allah. Jangan sampai ada keterpaksaan dan jangan sampai ada niat-niat yang lain.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara, Walikota Cilegon Helldy Agustian, Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo Soedojo, Ketua Umum PB Al-Khairiyah KH. Ali Mujahidin, Rektor Universitas Al-Khairiyah Dr. Rafiudin, M.Si, para pengajar serta santri ponpes Al-Khairiyah dan masyarakat sekitar.
Simak juga 'Jangan Mau Jadi Budak Keadaan':