Sebanyak 19.280 kuota peserta mudik gratis dari Pemprov DKI sudah penuh. Namun pemprov menemukan adanya 600 data ganda calon peserta mudik gratis dengan program dari Kemenhub dan Jasa Raharja
"Saat ini kami terus melakukan verifikasi memang ada beberapa data yang double. Ada beberapa data yang double dengan penyelenggara mudik gratis Kementerian Perhubungan dan juga Jasa Raharja," katanya Kapala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).
Syafrin menyebutkan data calon peserta mudik saling terhubung. Selain itu, pihaknya juga langsung mengisi kuota yang tersisa dari peserta cadangan yang telah mendaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian setelah diverifikasi yang pendaftar cadangan itu langsung dipanggil. Jadi ada yang sudah masuk tapi belum diokein. Banyak yang sudah masuk menunggu surat konfirmasi bahwa mereka boleh tidak," jelasnya.
"Setelah ini dinyatakan oke, clear untuk yang 600 lebih pendaftar ada di Jasa Raharja dan Kementerian, DKI hapus ya, silakan Anda berdua konsolidasi. DKI hapus yang pendaftar cadangan yang belum di-approve oleh admin, itu di-approve untuk masuk lagi, jadi prosesnya seperti itu," tambahnya.
Sebelumnya, Syafrin memastikan tak bakal menambah kuota mudik gratis tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut hanya bisa mengakomodir kuota yang ada.
"Tidak ada tambahan kuota karena anggaran kita adanya segitu," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/3).
Syafrin menuturkan di tahun 2023, Dishub DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk program mudik gratis. Sementara total kuota yang disiapkan mencapai 19.280 penumpang.
Seluruh kuota mudik gratis yang disiapkan langsung penuh setelah sehari pembukaan pendaftaran.
"19.280 sudah penuh," ujarnya.
(idn/idn)