Terungkap! Mafia Umrah Berangkatkan Jemaah dengan Barcode Asli tapi Palsu

Terungkap! Mafia Umrah Berangkatkan Jemaah dengan Barcode Asli tapi Palsu

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 11:51 WIB
Gedung Polda Metro Jaya
Gedung Polda Metro Jaya (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap agen travel umrah PT NSWM yang diduga melakukan penipuan menggunakan barcode asli tapi palsu (aspal) saat memberangkatkan jemaah ke Arab Saudi. Alih-alih berisi data diri pribadi, barcode tersebut berisikan data diri jemaah yang sebelumnya sudah berangkat.

Kasubdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan barcode itu diketahui sudah digunakan oleh jemaah umrah yang diberangkatkan di bulan Maret 2022.

"Bulan Maret 2022 itu pertama kali travel itu memberangkatkan jemaah umrah, saat itu prosesnya resmi, barcode-nya juga ada," kata Joko kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barcode tersebut berisikan data diri jemaah umrah yang didaftarkan pihak travel ke sistem Siskopatuh Kementerian Agama. Namun barcode tersebut diisi PT NSWM dengan data diri jemaah yang telah berangkat. Ini dilatarbelakangi karena visa para jemaah umrah terbaru belum keluar.

"Disuruh lah sama owner. Karyawannya kan bilang, 'Pak gimana kalau kita masukin (barcode) yang ini saja karena visanya belum keluar, sama owner-nya oh ya udah atur saja, dimasukin sama karyawannya," tutur Joko.

ADVERTISEMENT

Joko menerangkan, barcode tersebut berfungsi sebagai pemantauan Kemenag bagi para jemaah , termasuk soal kepulangan usai menjalani ibadah. Karena barcode tersebut dipalsukan, hal tersebut menjadi sulit dilakukan.

"Dampaknya apabila hilang saat umrah pihak kemenag sulit untuk menemukan jemaah dan sulit untuk memulangkannya. Jika terdaftar di Siskopatuh data diri jemaah, dipergunakan, mudah untuk pengendalian, pengontrolan kepada para jemaah," ujarnya.

Joko menambahkan, karena menggunakan barcode bekas ini, sejumlah jemaah pun terkendala pulang ke Indonesia. Selain itu, siasat mafia umrah PT NSWM yang tidak memberikan tiket kepulangan membuat para jemaah terlunta-lunta di Arab Saudi usai menjalankan ibadah.

"Pas dicek datanya enggak sesuai, data lama. Ini yang membuat mereka terlunta-lunta di sana. Sudah ada niat dari travel yang tidak ingin memulangkan jemaah karena tidak menyiapkan tiket kepulangan," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Heboh Mafia Umrah, Korban Termakan Rayuan Bonus Wisata Dubai':

[Gambas:Video 20detik]



Modus Janjikan Cash Back - Wisata Dubai

Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini mengatakan rata-rata dari korbannya dijanjikan potongan harga Rp 2 juta bagi mereka yang bisa mengajak sembilan jemaah lainnya.

"Cash back Rp 2 juta, mereka yang mampu mengumpulkan sembilan jemaah dan gratis satu jemaah. Dengan iming-iming itu, jemaah merasa lebih tertarik dengan harga yang lebih murah,cash back,dan gratis satu," kata Ratna kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Selain itu, para korban dijanjikan paket wisata di Dubai selama 15 hari dengan bayaran yang miring. Hal tersebutlah yang membuat korban tergiur untuk mendaftar umrah di agen perjalanan tersebut.

"Selama ini yang ditawari umrah plus wisata di Dubai jadi tertarik. Rp 30 sampai Rp 38 juta, paket dengan wisata Dubai selama 15 hari," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads