6 Jam Rapat Mahfud Md dan DPR tapi Rp 349 T Belum Terang Juga

6 Jam Rapat Mahfud Md dan DPR tapi Rp 349 T Belum Terang Juga

Dwi Rahmawati, Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 07:46 WIB

Pemandangan Tak Sedap

Anggota Komisi III DPR F-Golkar Supriansa turut membandingkan beda data yang disampaikan Mahfud Md dengan Sri Mulyani terkait dugaan TPPU Rp 349 triliun. Supriansa menyinggung pemandangan tak sedap terkait beda data dari kedua menteri tersebut.

"Saya mau melihat begini, kalau niatnya memang baik kita mau buka tabir gelap ini, sebesar Rp 349 triliun. Yang semula disebutkan Rp 300 triliun. Namun pemandangan ada yang kurang sedap yang saya saksikan, Prof," kata Supriansa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supriansa membandingkan data yang dipaparkan Mahfud ada dugaan TPPU sebesar Rp 35 triliun di lingkungan Kemenkeu. Sementara Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan nilai itu hanya Rp 3,3 triliun data rapat dengan Komisi XI DPR.

"Pemandangan kurang sedap yang saya saksikan adalah ketika di awal pertemuan hari ini, dibuka video tadi, ada dua komentator di dalam, Pak Prof dengan Ibu Sri Mulyani," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Pak Prof menyatakan bahwa ada dugaan TPPU terjadi di lingkungan Kemenkeu sebesar Rp 35 triliun lebih. Sementara Ibu Mulyani mengatakan yang ada menurut datanya adalah Rp 3,3 triliun," sambungnya.

Ketua Komisi III DPR Tak Mengerti

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengaku tidak mengerti tentang kehebohan soal Rp 349 triliun. Bambang Pacul pun menelaah tentang dinamika yang terjadi dalam rapat dengar pendapat umum.

"Terpiculah Komisi III ini korpsnya muncul, mari kita duduk bersama-sama, tantangan Pak Mahfud untuk kita, mereka bertiga datang, kita penuhi ruangan rapat, begitu nih, Pak, ini spirit korps muncul sehingga suasana intinya jadi hilang, tanyakan dulu kronologinya, gimana situasi terjadi, bayangkan itu pak didesain oleh staf ahli, wah ribut ini," ucap Bambang.

"Pak Mahfud juga terprovokasi, Pak Mahfud, wah ini perang ini, perang, terprovokasi," imbuh Bambang.

Menurut Bambang, dinamika itu hanyalah bunga-bunga dalam rapat. Namun Bambang mengaku awalnya tidak mengerti dengan penjelasan yang disampaikan dalam rapat itu.

"Ini semua adalah bunga-bunga, Pak, setelah rapat panja saya juga duduk di sini mendengar, asli ini Pak saya ora mudeng, jujur saya nggak ngerti pak, ndak mudeng Pak, tapi karena ada dinamika tadi ada kontradiksi, terpaksa duduk belajar baca undang-undangnya baca peraturannya baru kita tahu oh ini toh masalahnya," ucap Bambang.

"Udah pada ribut pansus-pansus itu sudah di grup Komisi III, ini pansus sama angket sama, angket aja angket, sampai bingung Pak nggak bisa bedain angket dengan interpelasi, esmosi og Pak," imbuh Bambang yang disambut tawa di ruang rapat.

Ngaku Data Tak Beda

Mahfud Md menegaskan bila data yang dipaparkannya dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR sama dengan data milik Sri Mulyani. Namun menurut Mahfud, cara menafsirkan yang berbeda.

"Saudara, data ini clear valid tinggal pertemuan saja dengan Bu Sri Mulyani, nggak ada data yang beda," ucap Mahfud.

"Cuma Bu Sri Mulyani itu menerangkannya begini, kalau PPATK itu kan rombongan, misalnya Rafael itu kan ada rombongannya, ketika diperiksa Ibu Sri Mulyani 1 yang diambil, sama dengan ini tadi, jadi ini rombongan, namanya pencucian uang kalau nggak banyak ya bukan pencucian uang namanya, kalau 1 korupsi, tapi pencucian uang lebih banyak di belakangnya itu lho," imbuh Mahfud.

Rapat Komisi III DPR dan Mahfud Md selesai (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)Rapat Komisi III DPR dan Mahfud Md diskors. (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)

Rapat Diskors

Rapat Komisi III DPR bersama Mahfud Md diskors sementara oleh pimpinan Komisi III DPR. Rapat diwarnai debat panas antara Komisi III DPR dengan Mahfud sebelum diputuskan diskors.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat menyebut akan kembali mengadakan rapat yang mengundang Mahfud dan Menkeu Sri Mulyani. Para anggota pun menyepakati itu.

Usai Sahroni mengetuk palu menandakan rapat ditutup, sontak ruangan rapat riuh. Rapat banyak debat akhirnya berakhir juga. Para anggota lantas meninggalkan kursi mereka. Mayoritas menyalami Mahfud dan berbincang-bincang.

Termasuk anggota Komisi III DPR F-Demokrat Benny K Harman dan anggota Komisi III DPR F-PPP Arsul Sani. Dua anggota yang ditantang Mahfud ini tampak berkomunikasi santai dengan Mahfud.

Setelahnya, Mahfud juga mendatangi Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Mereka pun berbincang. Rapat yang banyak menuai debat ini berakhir dengan suasana yang cair.

Saksikan juga Detik-detik Pemilu: Behind The Scene Suksesi Ketua Umum PPP

[Gambas:Video 20detik]




(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads