Virus Marburg Disebut Mematikan, Cak Imin Minta Kemenkes Antisipasi

Virus Marburg Disebut Mematikan, Cak Imin Minta Kemenkes Antisipasi

Atta Kharisma - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 18:54 WIB
Cak Imin (Ilham-detikcom)
Foto: Cak Imin (Ilham-detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mewaspadai wabah virus marburg (MVD) yang menyebar di Afrika. Menurutnya, virus ini perlu menjadi perhatian karena memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penularan virus Marburg masih terus terjadi di Guinea Khatulistiwa pada 22 Maret 2023. Tercatat, sudah ada 29 kasus infeksi virus Marburg dan 27 di antaranya meninggal dunia.

"Saya minta Kemenkes untuk mengantisipasi masuknya virus Marburg yang menurut info yang saya dapat munculnya di Afrika. WHO sudah mewanti-wanti juga bahaya virus ini, bahkan ada yang sudah meninggal dunia di Guinea," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin mengingatkan pemerintah untuk belajar dari kasus pandemi COVID-19 di Indonesia. Ia menilai langkah antisipatif sangat penting dilakukan agar virus Marburg dapat dikendalikan.

"Saya kira pandemi COVID kemarin jadi pelajaran berharga untuk kita semua, terutama Kemenkes ya, bagaimana antisipasi dini itu sangat penting dilakukan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Cak Imin juga mendorong pemerintah untuk memperketat pintu masuk ke Indonesia, baik udara, laut maupun darat.

"Ya diperketat lagi pintu masuk ke negara kita, terutama bagi pendatang atau WNI dari wilayah Afrika. Pastikan dicek betul kesehatan mereka dan benar-benar terbebas dari virus Marburg," tandasnya.

Lihat juga Video 'PKB Masih Buka Kemungkinan Koalisi dengan PBB di Pilpres 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads