THR Singkatan dari Apa? Ini Penjelasan dan Aturan Pemberiannya

THR Singkatan dari Apa? Ini Penjelasan dan Aturan Pemberiannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 18:33 WIB
THR singkatan dari Tunjangan Hari Raya. THR diberikan oleh pemberi kerja kepada pekerja/buruh jelang hari raya keagamaan.
Ilustrasi THR (Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi)
Jakarta -

THR singkatan dari Tunjangan Hari Raya. THR biasanya diberikan pada pekerja/buruh yang merayakan hari besar keagamaan, mulai dari Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal, Hari Raya Nyepi, Hari Raya Waisak, dan Hari Raya Imlek.

Perlu diketahui, ada aturan yang berlaku terkait pemberian THR hari raya keagamaan. Lantas, apa sebenarnya makna THR? Berikut serba-serbi selengkapnya.

Apa itu THR?

Dikutip dari situs Indonesia Baik oleh Kominfo, THR adalah singkatan dari Tunjangan Hari Raya. THR adalah hak pendapatan bagi pekerja/buruh yang wajib diberikan pemberi kerja menjelang hari raya keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

THR ini di luar pendapatan wajib yang diterima oleh pekerja/buruh. THR saat hari raya juga bisa disebut bonus yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruh.

ADVERTISEMENT
THR singkatan dari Tunjangan Hari Raya. THR diberikan oleh pemberi kerja kepada pekerja/buruh jelang hari raya keagamaan.THR singkatan dari Tunjangan Hari Raya. THR diberikan oleh pemberi kerja kepada pekerja/buruh jelang hari raya keagamaan. (Foto: Muhammad Ridho)

Aturan Pemberian THR

Berdasarkan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan pengusaha pada pekerja/buruh menjelang Hari Raya Keagamaan. Berikut adalah beberapa ketentuan pemberian THR berdasarkan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016.

  • Pengusaha wajib memberikan THR Keagamaan pada pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan terus menerus atau lebih.
  • Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan satu bulan upah.
  • Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dengan perhitungan masa kerja dikali satu bulan upah dibagi 12.
  • Upah satu bulan yang dimaksud terdiri dari:
    - Upah tanpa tunjangan yang merupakan upah bersih (clean wages)
    - Upah pokok termasuk tunjangan tetap.
  • THR diberikan satu kali dalam setahun sesuai pelaksanaan Hari Raya Keagamaan.
  • THR dibayarkan sesuai dengan Hari Raya Keagamaan yang dianut oleh pekerja/buruh.
  • THR Keagamaan paling lambat dibayarkan tujuh hari sebelum Hari Raya Keagamaan.
  • THR yang merupakan singkatan dari Tunjangan Hari Raya diberikan dalam bentuk rupiah.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads