Mahfud di DPR soal Rp 349 T: Kalau Sebut Nama Jangan-jangan Ada di Sini

Mahfud di DPR soal Rp 349 T: Kalau Sebut Nama Jangan-jangan Ada di Sini

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 15:59 WIB
Komisi III DPR RI hari ini menggelar rapat dengan Menko Polhukam Mahfud Md membahas soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Rapat dihadiri tanpa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu (29/3/2023).
Mahfud Md (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komite TPPU Mahfud Md memastikan selama ini hanya mempublikasikan agregat perputaran uang Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mahfud mengaku selama ini tidak pernah menyebut nama ke publik.

"Saya mengumumkan kasus itu Saudara adalah sifatnya agregat, jadi perputaran uang, tidak menyebut nama orang, tidak menyebut nama akun, itu tidak boleh, agregat, bahwa perputaran uang dari sekian itu Rp 249 T (Rp 349 T), agregat," kata Mahfud saat rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (29/3/2023).

Mahfud mengatakan hanya menyebut nama bagi pihak-pihak yang memang sudah diduga terlibat kasus hukum. Dia mengambil contoh mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara yang disebut namanya hanya yang sudah menjadi kasus hukum, seperti Rafael (Alun Trisambodo), Angin Prayitno, dan mungkin ada nama yang memang sudah menjadi kasus hukum, tapi kasus hukum pidananya, kasus pencucian uangnya," ucapnya.

Di tengah penjelasan Mahfud Md, anggota DPR mencoba menyampaikan interupsi. Mahfud pun tegas tidak mau diinterupsi.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak mau interupsi lah, interupsi itu urusan Anda, nanti lah, Pak. Saya kan tadi sudah bilang pakai interupsi-interupsi nggak selesai kita ini, lalu nanti saya yang interupsi dituding-tuding nanti ini, saya tidak mau," tegas Mahfud.

Dia juga mengaku bersedia keluar jika memang diminta keluar oleh anggota DPR karena sikapnya tersebut. "Artinya kalau begitu misalnya saya membantah lalu di sini berteriak 'keluar' saya keluar, saya punya forum. Saya setiap ke sini dikeroyok, belum ngomong diinterupsi, belum ngomong diinterupsi, waktu kasus Sambo juga, belum ngomong sudah diinterupsi, dituding-tuding suruh bubarkan apa-apa, begitu," sebut Mahfud.

Kemudian Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang juga pimpinan sidang mempersilakan Mahfud melanjutkan penjelasannya.

"Pak Mahfud kita teruskan aja dulu yang interupsi nanti aja," jawab Sahroni.

Lebih lanjut, ternyata interupsi itu berkaitan dengan mik beberapa anggota DPR yang mati. Sahroni pun memastikan gangguan teknis itu akan diperbaiki.

Mahfud lantas melanjutkan penjelasannya. Dia juga mengaku tidak segan untuk buka-bukaan di rapat Komisi III DPR tersebut. Menurutnya, mungkin ada pihak yang akan tersebut namanya di forum itu jika memang diizinkan buka-bukaan nama.

"Ndak, kalau mau buka-bukaan ayolah, di sini ada yang bisa dibuka, ada yang agregat nggak bisa nyebut nama, kalau menyebut nama jangan-jangan ada orang yang di sini juga, di ruangan sana jangan-jangan orang yang ada nama di sini (tunjuk kertas), tapi kalau buka-bukaan ayo," tutur Mahfud.

Simak Video 'Sri Mulyani Absen di Rapat Bahas Rp 349 T, Komisi III Rame-rame Interupsi':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads