Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengungkapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI di Kota Makassar pada 12-14 Juli 2023 akan lebih berbeda. Ia mengatakan selain membahas isu-isu strategis, Rakernas itu nantinya juga akan menitipkan isu-isu krusial kepada para calon presiden untuk didengar gagasannya.
"Rakernas ini diselenggarakan di masa tahun politik. Rakernas akan strategis karena kami akan melakukan pembahasan atas isu-isu strategis yang akan kami minta untuk diartikulasikan oleh calon pemimpin kita nanti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).
"Jadi, kami akan undang para Capres, mudah-mudahan sudah definitif di bulan Juli nanti. Dan para Capres ini akan kami dengar gagasannya, visinya untuk Indonesia ke depan sekaligus kita titipkan beberapa isu krusial seperti isu evaluasi otonomi daerah, reformasi birokrasi, isu meritokrasi dan remunerasi serta beberapa isu lainnya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima Arya menyebut penyelenggaraan Rakernas tahun ini juga merupakan yang terakhir kali dari kepengurusan APEKSI saat ini. Selain itu, hampir seluruh wali kota akan memasuki masa akhir jabatannya.
"Dan ini Rakernas yang diselenggarakan di masa-masa transisi, banyak pejabat (pj) wali kota, bupati, gubernur dan masuk injury time dari kepemimpinan lokal hingga nasional," imbuhnya.
Selain Rakernas, kegiatan bertajuk 'Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat' itu juga akan menghadirkan pameran Indonesia City Expo (ICE) yang menyuguhkan keunggulan serta potensi dari 98 kota di Tanah Air, hingga pawai budaya nusantara yang rencananya bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Insyaallah nanti Pak Jokowi akan hadir Indonesia City Expo dan akan kami ajak menyusuri expo seperti beliau menyusuri seluruh penjuru nusantara. Ada juga acara tradisi pawai budaya dan tentu akan menjadi daya tarik utama," tuturnya.
Bima Arya pun memprediksi akan ada perputaran uang luar biasa dari penyelenggaraan Rakernas dan Indonesia City Expo.
"Kita prediksi nanti akan berdampak signifikan bagi PAD Makassar dan Sulawesi Selatan. Kalau tahun lalu di Rakernas Padang estimasi ada perputaran uang sekitar Rp 30 miliar, maka tahun ini harusnya di atas itu," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Rakernas dan ICE 2023.
"Alhamdulillah Makassar dipilih menjadi tuan rumah. Makassar terus bersiap diri untuk menyambut peserta Rakernas," ucapnya.
Wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu juga mengusulkan adanya deklarasi agar aspirasi daerah melalui kota-kota bisa ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan di tingkat nasional.
"Sebab kota sangat strategis dan banyak akumulasi persoalan di daerah itu larinya ke kota. Seperti pengangguran, urbanisasi, kepadatan, itu jadi bagian persoalan di kota sehingga saya kira momen ini sangat baik sekali untuk semua. Semoga acara ini menjadi acara terbaik yang dimiliki APEKSI," pungkasnya.
(fhs/ega)