Pembunuh Dokter Mawar di Nabire Ditangkap, Ini Identitas dan Motifnya

Pembunuh Dokter Mawar di Nabire Ditangkap, Ini Identitas dan Motifnya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 15:51 WIB
Ini adalah tampang KW, pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Ia bekerja sebagai petugas cleaning service di rumah sakit tempat korban bekerja.
Tampang KW, pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Sosok pembunuh dokter Mawar di Nabire telah terungkap. Pelaku pembunuhan diketahui berdasarkan pemeriksaan air liur yang ditemukan di tubuh jenazah Mawarty Susanty, dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah.

Kini, pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Berikut informasi selengkapnya pembunuh dokter Mawar di Nabire.

Siapa Pembunuh Dokter Mawar di Nabire?

Polisi mengungkap pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Dokter tersebut ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pembunuhan adalah seorang laki-laki berinisial KW. Pelaku bekerja sebagai cleaning service rumah sakit tempat korban bekerja.

"Kasus ini kami lakukan secara hati-hati dan menggunakan scientific crime investigation. Dan akhirnya kami menangkap pelakunya yang merupakan seorang cleaning service rumah sakit umum daerah Nabire berinisial KW," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, dikutip dari detikSulsel, Rabu (29/3/2023).

ADVERTISEMENT

Polisi menangkap pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Pelaku berinisial KW (wajah dibungkus kain merah) merupakan petugas cleaning service.Polisi menangkap pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Pelaku yang berinisial KW (wajah dibungkus kain merah) merupakan petugas cleaning service. (Foto: John Roy Purba)

Air Liur Pelaku Ditemukan di Tubuh Korban

Terungkapnya pelaku pembunuhan dokter Mawar di Nabire dikarenakan polisi yang menemukan air liur pelaku di bagian dada korban. Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua Mathius D Fakhiri.

"Air liur tersangka yang menempel di payudara korban menjadi petunjuk utama kasus ini bisa terungkap," ujar Fakhiri, Rabu (29/3/2023).

Fakhiri menyebutkan jenazah korban awalnya dikirim dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Berdasarkan autopsi, ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.

"Dari hasil autopsi itu kemudian Polda Papua meminta Polres Nabire segera mengembangkan hasil outopsi yang dilakukan di Makassar. Penyelidikan dilakukan dengan cara scientific crime investigation dilakukan dengan penuh kehati-hatian," katanya.

Air liur yang ada pada payudara korban juga diperiksa. Polisi melakukan swab terhadap sejumlah orang di rumah sakit, termasuk KW yang merupakan cleaning service. Berdasarkan hasil pencocokan, sampel air liur tersebut mengarah kepada satu orang, yaitu KW.

"Sampel DNA hasil swab itu kemudian dicocokan dengan sejumlah saksi yang diduga berkaitan dengan kematian korban. Dari antara 5 orang saksi, 1 di antaranya mengarah kepada sampel yang ditemukan di payudara korban, yakni cairan air liur milik saksi (KW)," terang Fakhiri.

KW Jadi Tersangka

Polisi melakukan pendalaman lebih lanjut usai pencocokan sampel air liur tersebut. Akhirnya, KW ditetapkan menjadi tersangka atas kematian dokter Mawar. Pelaku juga mengakui perbuatannya.

"Saat pendalaman dilakukan KW mengakui bahwa dirinya telah mengakibatkan korban meninggal dunia. Lalu kami lakukan penggeledahan 1 unit telepon seluler yang disimpan di rumah sakit dan 1 rok yang diduga digunakan untuk menutup wajah korban saat tersangka membunuhnya," ungkap Kapolda Papua Mathius D Fakhiri, Rabu (29/3/2023).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, tersangka KW mengaku melakukan aksinya seorang diri. Akan tetapi polisi bakal mendalami pengakuannya lebih lanjut soal pembunuhan dokter spesialis paru di Nabire tersebut.

Motif KW Membunuh Dokter Mawar

Polisi telah menangkap KW, pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkap motif pembunuhan dokter Mawar di Nabire.

"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku dirinyalah yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong," kata Kapolda Fakhiri di Jayapura seperti dilansir Antara, Rabu (29/3/2023).

Simak Video 'Kerabat Sebut Ada Kejanggalan dalam Kematian Dokter Mawar di Nabire':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads