Adu Perspektif: Balapan Angka Jelang Laga

Adu Perspektif: Balapan Angka Jelang Laga

Edward F. Kusuma - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 14:24 WIB
Jakarta -

Sejumlah lembaga survei berlomba-lomba merilis elektabilitas bakal calon presiden 2024. Hasil survei menunjukkan dinamika elektoral capres dan cawapres menuju arena politik semakin sengit.

Terbaru, lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis dinamika elektoral partai serta para kandidat petarung Pilpres 2024. Hasilnya, ada yang naik dan ada yang turun meski tidak signifikan.

"Terus terang kita agak jarang mendapatkan pola elektabilitas yang menurun, tiba-tiba meningkat. Inikan elektabilitas Pak Prabowo setahun terakhir, cenderung turun kemudian tiba-tiba meningkat dalam beberapa bulan terakhir," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi secara virtual, Minggu (26/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang dikatakan Burhan merujuk dari hasil survei elektabilitas Gerindra dengan PDIP dan efek endorsement Presiden Joko Widodo terhadap Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Belakangan, efek endorse Jokowi juga mengangkat elektabilitas Partai Gerindra.

"Ini elektabilitas per hari ini PDIP agak sedikit turun, Gerindra meningkat tajam dari 11 ke 14 persen, mungkin karena (elektabilitas) Pak Prabowo yang meningkat ya, jadi membawa efek," kata Burhanuddin Minggu (26/3)

ADVERTISEMENT

Lain halnya dengan IPI, lembaga survei Indobarometer memiliki analisis berbeda. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari melihat peluang PDI Perjuangan berpotensi menang tiga kali.

"PDI Perjuangan berpeluang untuk hat-trick, juara pemilu legislatif, karena suaranya konsisten peringkat 1. Jika dilihat dari kacamata hasil survei 2023, kelihatannya masih sama. Nomor satu yaitu PDIP 20,1 persen, Gerindra 11,9 persen, PKB 8,7 persen, dan Golkar 7,7 persen. Posisi di bawah PDIP masih sangat dinamis baik antara Gerindra, PKB, Golkar dan lain-lainnya," ungkap M Qodari, Selasa (21/3) lalu

Beralih ke hasil survei Cawapres, baik dari hasil survei Indobarometer dan Indikator Politik mendapati satu nama yakni Erick Thohir. Elektabilitas Erick melonjak naik masuk dalam peringkat atas cawapres pilihan publik.

Sementara Hasil survei Indo Barometer menunjukkan, Erick menduduki peringkat atas dengan angka 22,9%, diikuti Khofifah Indar Parawansa (15,8%), Muhaimin Iskandar (6,7%), Puan Maharani (6,3%) dan Chairul Tanjung (2,7%). Lain halnya dengan IPI, temuan Indikator Politik, Ridwan Kamil menjadi nama terdepan mengungguli nama-nama lain, baik dalam simulasi 18 nama, 9 nama, hingga 5 nama. Sementara, posisi kedua ditempati Sandiaga Uno, nama yang sama sekali tidak masuk dalam jajaran figur cawapres terkuat dalam survei Indobarometer.

Hasil survei menujukan dinamika politik masih cair, lalu bagaimana dengan nasib para kandidat capres dan cawapres? Akankah salip-menyalip elektabilitas berpengaruh terhadap koalisi antar partai?

Adu Perspektif malam ini mengangkat tema Balapan Angka Jelang Laga bersama Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia), Andre Rosiade (juru bicara Partai Gerindra), Deddy Sitorus (politikus PDI Perjuangan), M Qodari (Direktur Eksekutif Indobarometer), dan Effendi Gazali (pakar komunikasi politik). Acara disiarkan secara langsung Rabu, 29 Maret 2023, pukul 20.00 WIB

(edo/ids)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads