PSI Dorong Pemprov DKI Jadi Alternatif Venue Drawing Piala Dunia U-20

PSI Dorong Pemprov DKI Jadi Alternatif Venue Drawing Piala Dunia U-20

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 12:36 WIB
Anggara Wicitra Sastroamidjojo
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

PSI mendorong agar Pemprov DKI Jakarta berperan aktif menawarkan solusi penolakan Timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Salah satunya, PSI mengusulkan agar Jakarta menawarkan diri sebagai venue alternatif penyelenggaraan drawing Piala Dunia U-20.

"Sebagai Ibukota negara kami mendorong Pemprov DKI Jakarta mengambil peran menawarkan diri sebagai venue alternatif minimal untuk acara drawing yang tertunda. Kalau untuk pertandingannya mungkin harus dicek lagi kesiapannya," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Seperti diketahui, penolakan terhadap tim nasional sepakbola Israel untuk bermain dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia muncul dari sejumlah kepala daerah. Namun Heru memilih bungkam saat ditanya lebih lanjut mengenai gelombang penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar terbaru menyebut FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Denpasar, Bali, yang rencananya digelar 31 Maret mendatang. Pembatalan ini tak lepas dari gelombang penolakan terhadap tim nasional Israel yang akan berpartisipasi di turnamen tersebut.

Atas hal ini, Anggara turut mempertanyakan sikap sejumlah kepala daerah yang menyuarakan penolakan kedatangan timnas Israel ke RI. Pasalnya, kesiapan RI sebagai tuan rumah ajang internasional tersebut sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

ADVERTISEMENT

"Saya pribadi mempertanyakan sikap sejumlah kepala daerah yang menyatakan penolakan di tengah rangkaian Piala Dunia U20 yang sudah berjalan," ujarnya.

"Kita sudah sejak beberapa tahun lalu ikut bidding menjadi tuan rumah, harus konsekuen jika akhirnya terpilih. Termasuk kita seharusnya sudah tahu bahwa kemungkinan Timnas Israel akan berlaga di sini," sambungnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini juga menyebut atlet Israel sudah beberapa kali berlaga di Indonesia. Sehingga, dia memandang kedatangan Timnas Israel ke RI tak berkaitan dengan sikap politik RI terhadap Palestina.

"Faktanya atlet Israel sudah pernah beberapa kali berlaga di Indonesia contohnya di kejuaraan BWF, kejuaraan dunia panjat tebing dan sebagainya. Ini memperlihatkan bahwa ajang-ajang olahraga ini tidak ada kaitan dengan sikap politik kita," jelasnya.

Di sisi lain, Anggara mengapresiasi sikap Heru Budi yang menyerahkan urusan tersebut kepada PSSI. Anggara menilai Heru merupakan sosok kepala daerah yang bisa menempatkan permasalahan pada porsinya.

Dia lantas berharap kepada para kepala daerah lainnya untuk bisa menahan diri serta tak mempolitisasi perkara tersebut.

"Saya pikir pertama-tama karena urusan diplomasi bukan wewenang Pemerintah Daerah. Risikonya besar jika kita batal jadi tuan rumah, akan mempertaruhkan nama baik bangsa juga," imbuhnya.

Sejumlah kepala daerah turut berkomentar soal tim Israel di Piala Dunia U-20, di antaranya Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Koster dan Ganjar secara terang-terangan menolak kehadiran Timnas Israel U-20 untuk bermain di wilayahnya.

Simak Video 'Sederet Pernyataan Jokowi soal Pildun U-20 Hingga Utus Erick Temui FIFA':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads