Arus Balik Lebaran Diprediksi Terbagi ke 2 Gelombang: 25 April dan 30 April

Arus Balik Lebaran Diprediksi Terbagi ke 2 Gelombang: 25 April dan 30 April

Adrial Akbar - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 11:59 WIB
Jalur Pantura Karawang menuju Jakarta terpantau padat kendaraan di puncak arus balik lebaran 2022. Antrean panjang kendaraan terlihat di jalur itu. Ini fotonya.
Arus balik Lebaran (Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Jakarta -

Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 bakal terbagi ke dua gelombang. Gelombang pertama diprediksi terjadi pada 25 April.

"Sedangkan untuk arus balik ini kemungkinan tanggal 25 gelombang pertama. Ada dua gelombang nanti untuk arus balik," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di acara 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023' di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Sementara itu, prediksi puncak arus balik gelombang kedua terjadi pada 30 April. Prediksi gelombang arus balik dibagi menjadi dua karena adanya tanggal merah selanjutnya pada 1 Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tanggal 1 Mei itu liburan, merah. Prediksi yang kedua tanggal 30 April gelombang kedua untuk arus balik," sebutnya.

Aan menjelaskan pada puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 18 sampai 21 April. Jumlah pemudik diperkirakan 123,8 juta orang.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita prediksi tanggal 18 (April) malam ini mulai ada kepadatan. Mulai ada peningkatan sampai tanggal 21 (April) atau H-1 (Lebaran). Ini kalau yang Lebarannya tanggal 22 (April). Kalau yang tanggal 21 itu akan pulang sebelum tanggal 21. Jadi kita prediksi tanggal 18-21 untuk (puncak) arus mudik," ujar Aan.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengutip keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bahwa ada 123,8 juta orang yang akan melaksanakan mudik di tahun ini.

"Dari hasil survei yang sudah dilakukan diprediksikan bahwa pergerakan masyarakat dalam mudik Lebaran pada 2023 ini mencapai 123,8 juta orang yang akan mudik," katanya.

Jumlah tersebut, kata Dedi, mengalami peningkatan 14,2 persen dari musim mudik 2022. Hal tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya sudah tidak adanya PPKM.

"Dan hal tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2022 mengalami peningkatan 14,2 persen. Pada 2022, arus mudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang," kata dia.

Faktor lainnya berupa memasukinya prapandemi COVID-19, kegiatan perekonomian yang membaik, hingga adanya persepsi positif masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun lalu.

"Perekonomian juga alhamdulillah semakin baik. Yang keempat, tidak adanya pembatasan atau pelarangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif dari masyarakat atas penyelenggaraan angkutan Lebaran pada 2022," sebutnya.

(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads