Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Saudi

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Saudi

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 06:32 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha.
Foto: Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. (Dok: Kemlu RI)
Jakarta -

Sebuah bus yang mengangkut jemaah umrah ke kota suci Makkah, Arab Saudi, terbakar setelah menabrak jembatan. KJRI Jeddah memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, mengatakan hal ini dipastikan setelah KJRI Jeddah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit (RS) rujukan korban kecelakaan.

"Sesuai komunikasi antara KJRI Jeddah dengan pihak RS Ashir Central Hospital (RS rujukan korban kecelakaan), tidak ada WNI yang menjadi korban pada kecelakaan dimaksud," ujar Judha kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah terjadi di wilayah Aqaba Shaar, Provinsi Ashir.

Dilansir kantor berita AFP, peristiwa ini terjadi pada Senin (27/3) waktu setempat di bulan suci Ramadan, yang merupakan waktu sibuk untuk umrah.

ADVERTISEMENT

"Menurut informasi awal yang kami terima, jumlah kematian dalam kecelakaan ini mencapai 20 orang, dan jumlah total luka-luka sekitar 29 orang," demikian laporan media Saudi, Al-Ekhbariya.

Disebutkan para korban memiliki kebangsaan yang berbeda-beda, namun tidak ada keterangan lebih rinci mengenai identitas para korban. Media tersebut menyebut bus mengalami 'masalah mobil', tanpa menyebutkan secara spesifik.

Sedangkan surat kabar swasta, Okaz melaporkan kecelakaan bus itu diakibatkan oleh masalah pada rem. Kendaraan itu 'kemudian menabrak jembatan, terbalik dan terbakar'.

Simak Video 'Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi, 20 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads