5 Fakta Eks Ketua KY Dibacok OTK di Rumah

5 Fakta Eks Ketua KY Dibacok OTK di Rumah

Yuga Hassani - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 04:01 WIB
Bandung -

Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berikut beberapa fakta-fakta mengenai kejadian tersebut.

Seperti dilansir detikJabar, kejadian itu terjadi pada Selasa (28/3/2023). Jaja disebut dibacok orang tak dikenal di rumahnya, Kompleks Griya Bandung Asri, Kecamatan Bojongsoang, pada Selasa (28/3) sore.

Berikut fakta-fakta terkait kejadian tersebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1) Putri Jaja Ikut Jadi Korban

Pelaku pembacokan juga melukai Putri Jaja juga turut menjadi korban. Kini, mereka berdua dirawat di rumah sakit.

"Tidak hanya Pak Jaja, tetapi anak perempuan beliau juga turut menjadi korban," kata juru bicara KY, Miko Ginting, kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENT

Dia berharap dan juga memohon doa agar kondisi Jaja dan putrinya segera pulih. Dia juga berharap kasus ini cepat terungkap.

"Kita pantau perkembangannya supaya polisi bekerja untuk membuat kejelasan terkait peristiwa ini. KY berharap agar kasus ini bisa terungkap dan Pak Jaja serta anaknya diberikan sehat dan selamat," ucap Miko.

2) Luka Bacok di Leher Belakang

Jaja disebut mengalami luka bacok di leher bagian belakang. Luka itu membuat dia harus dirawat di rumah sakit.

"Luka di bagian leher belakang," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, dilansir detikJabar, Selasa (28/3/2023).

Kusworo menyebutkan Jaja langsung dibawa ke rumah sakit seusai kejadian tersebut.

"Korban dibawa ke RS Mayapada," ucapnya.

3) Polisi Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Senjata tajam pelaku telah diamankan. Polisi pun akan memeriksa senjata itu dan mengirim ke laboratorium forensik.

"Senjata milik tersangka sudah kami amankan, dan kami kirim ke laboratorium forensik," kata Kusworo dilansir Antara, Selasa (28/3/2023).

Polisi telah memeriksa empat orang saksi dari lokasi kejadian di kediaman Jaja di Komplek GBA. Selain itu, TKP pun telah dipasang garis polisi.

"Ada empat orang, nanti kita cocokkan lagi dengan saksi yang lain," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

4) Pelaku Menunggu Korban Pulang

Polisi menduga pelaku pembacokan korban hanya satu orang. Dia disebut menunggu korban pulang dengan diam di depan rumah Jaja.

"Di mana saat kejadian, baru tiba di rumah, memasukkan kendaraan, dimana tersangka berdasarkan informasi saksi yang ada, tersangka sudah menunggu korban tiba di rumah," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, dilansir detikJabar, Rabu (29/3/2023).

Saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menghampiri dan membacok korban. Pelaku diduga menggunakan celurit untuk membacok Jaja dan anak.

"Seketika korban masuk ke dalam rumah, dan memarkirkan kendaraannya, tersangka mendekati dan melakukan penyerangan, melakukan pembacokan kepada korban," tuturnya.

5) Anak Jaja Terluka Karena Melawan

Putri dari Jaja menjadi salah satu korban pembacokan. Dia terluka karena membela ayahnya dan melawan pelaku.

"Informasi sejauh ini satu pelakunya. Korban kemungkinan dua, karena pada saat mantan Ketua KY dibacok, sang anak juga melakukan pembelaan kepada ayahnya, dan juga ikut mengalami luka-luka," kata Kombes Kusworo.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads