.webp)
Polisi telah memeriksa beberapa saksi kejadian pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, dan putri Jaja, di Kabupaten Bandung. Disebut, pelaku menunggu korban pulang ke rumah sebelum membacok.
"Di mana saat kejadian, baru tiba di rumah, memasukkan kendaraan, dimana tersangka berdasarkan informasi saksi yang ada, tersangka sudah menunggu korban tiba di rumah," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, dilansir detikJabar, Rabu (29/3/2023).
Saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menghampiri dan membacok korban. Pelaku diduga menggunakan celurit untuk membacok Jaja dan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seketika korban masuk ke dalam rumah, dan memarkirkan kendaraannya, tersangka mendekati dan melakukan penyerangan, melakukan pembacokan kepada korban," tuturnya.
Polisi menyebut sejauh ini pelaku diduga satu orang. Anak dari Jaja terluka karena hendak membela ayahnya.
"Informasi sejauh ini satu pelakunya. Korban kemungkinan dua, karena pada saat mantan Ketua KY dibacok, sang anak juga melakukan pembelaan kepada ayahnya, dan juga ikut mengalami luka-luka," tegasnya.
Simak selengkapnya di sini.
(aik/aik)
