Komisi III DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon hakim agung dan hakim ad hoc hari ini. Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengenalkan calon hakim agung Triyono Martanto kepada anggota.
"Terima kasih kehadiran Triyono sebagai calon hakim agung kamar tata usaha negara khusus pajak. Ini ketemu lagi kita ya, Pak, yang ke berapa kali Pak?" tanya Adies dalam rapat Komisi III di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
"Jadi Pak Triyono ini berturut-turut pertama, kedua, dan ketiga kita masih segar ingatan karena berturut-turutnya, Pak," lanjut Adies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adies menyebut tak ada jeda bagi Komisi Yudisial untuk meloloskan calon hakim agungnya. Tak hanya itu, Adies juga menyinggung Triyono jadi salah satu calon hakim agung yang kekayaannya paling banyak.
"Jadi nggak ada jeda ini luar biasa Komisi Yudisial bisa meloloskan berturut-turut calon hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara khusus pajak dan catatan yang kami terima dari KY kemarin termasuk juga calon Hakim Agung yang jumlah kekayaannya paling banyak," ujar Adies.
Triyono kemudian menjelaskan proses seleksinya mulai 2019. Menurutnya, ia sudah mengikuti seleksi calon hakim agung selama empat kali.
"Jadi ini yang keempat, Pak. Jadi yang pertama 2019 itu saya hanya sampai tahapan wawancara KY, tapi tidak diusulkan oleh KY ke DPR. Tapi tidak diusulkan, kalau nggak salah yang diusulkan Pak Sartono. Iya, Pak, sebetulnya sudah empat kali ikut proses seleksi, Pak," ungkapnya.
Untuk diketahui, ada 9 orang yang ikut uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung dan hakim ad hoc pada Mahkamah Agung. Berikut nama-namanya:
1. Lucas Prakoso
2. Harnoto
3. Fatan Riyadhi
4. Sukri Sulumin
5. Heppy Wajongkere
6. Lulik Tri Cahyaningrum
7. Annas Mustaqim
8. Imron Rosyadi
9. Triyono Martanto