.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menepis anggapan penunjukan Azas Tigor sebagai Komisaris LRT Jakarta agar tak berisik lempar kritik. Heru membeberkan alasan penunjukan Azas Tigor.
"Nggak. Biar bisa memantau LRT cepat dibangun," kata Heru di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (28/3/2023).
Heru memandang pengalaman Azas Tigor sebagai pengamat transportasi diharapkan bisa memberikan percepatan pembangunan LRT Jakarta, khususnya fase 1b Velodrome-Manggarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau kan pengamat transportasi bisa membantu percepatan pembangunan LRT sampai Manggarai," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan, diangkat menjadi Komisaris LRT Jakarta. PKS menilai penunjukan itu salah satu cara untuk membungkam Azas melontarkan kritik kepada Pemprov DKI.
"Bisa saja. Bisa jadi itu langkah Pj Gubernur untuk supaya nggak berisik," kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli kepada wartawan, Sabtu (25/3).
Sekadar informasi, sosok Azas vokal melontarkan kritik terhadap program Pemprov DKI. Mulai masalah parkir liar, bus TransJakarta mangkrak, banjir Ibu Kota, sumur resapan, hingga aturan membawa anjing saat pelaksanaan car free day.
Kendati begitu, Taufik menghargai Heru Budi yang memiliki pertimbangan tersendiri dalam menunjuk komisaris BUMD. Anggota Komisi Bidang Transportasi itu pun menunggu gebrakan yang dilakukan Azas untuk kemajuan LRT Jakarta.
"Jadi misalnya dikatakan sebelumnya Pak Azas Tigor mengkritik dan lain-lain. Mudah-mudahan mungkin kesempatan bagi beliau untuk ketika berada di dalam itu, gimana. LRT lebih baik dari sebelumnya atau sesuai apa yang beliau gembar-gemborkan," ujarnya.
Taufik memandang sosok komisaris yang dibutuhkan LRT Jakarta yang memiliki visi memajukan transportasi Jakarta. Pasalnya, saat ini Jakarta tak bisa sekadar mengandalkan transportasi berbasis jalan untuk mengurai kemacetan.
(taa/idn)
