Sebuah kapal tanker terbakar di NTB (Nusa Tenggara Barat). Insiden kebakaran Kapal Motor Tanker (MT) Kristin Surabaya pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di perairan Mataram, NTB itu menewaskan sejumlah orang anak buah kapal (ABK).
Berikut sederet hal yang diketahui terkait kronologi kejadian, dugaan penyebab hingga jumlah dan identitas korban kebakaran kapal tanker di NTB, yang dirangkum detikcom, Selasa (28/3/2023):
Kronologi Kapal Tanker Terbakar di NTB
Kapolresta Mataram Kombes Mustofa menjelaskan kronologi kebakaran kapal tanker pengangkut 5.900 kiloliter Pertalite di area pantai Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB. Insiden terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.45 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya kapal milik PT Andin Jaya Mandiri itu hendak melakukan dropping Pertalite di Teluk Benoa Bali, namun batal karena Depo Pertamina Teluk Benoa penuh. Pengisian pun dipindahkan ke Depo Pertamina Ampenan, yang kebetulan stok BBM sedang menipis.
Sekitar pukul 14.30 Wita, kapal MT Kristin Surabaya tiba di Pantai Ampenan. Tiga ABK kemudian menuju dek depan untuk menurunkan jangkar saat kapal sedang menunggu antrean untuk mendistribusikan BBM. Lalu tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan bagian depan kapal terbakar.
Mustofa mengatakan warga sekitar mengaku sempat mendengar suara ledakan sebelum muncul asap tebal. "Berdasarkan laporan warga, kapal tanker mengalami kebakaran pada bagian depan," kata Mustofa, dilansir detikBali, Minggu (26/3).
![]() |
Jumlah ABK Korban: 3 Tewas-14 Luka Ringan
Diketahui, kapal MT Kristin Surabaya yang terbakar di perairan Mataram, NTB, itu mengangkut 17 ABK. Sebanyak 14 ABK berhasil selamat, sedangkan 3 ABK tewas akibat insiden kebakaran kapal tersebut.
Kapolresta Mataram Kombes Mustofa menjelaskan evakuasi 14 ABK dibantu nelayan sekitar. Korban selamat mengalami luka ringan, dan dievakuasi ke Depo Pertamina Ampenan untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, 3 ABK dinyatakan tewas. Dua jasad korban tewas telah berhasil ditemukan, sementara satu korban masih belum ditemukan sejauh ini.
Identitas Korban 3 ABK Tewas dan 14 AKB Terluka
Berikut identitas korban tewas dan luka akibat insiden kapal tanker terbakar di NTB:
Data Korban Tewas:
- Kadet kapal Dani Maulana
- Bagian Bosun BNN Sukirman
- Mualim kapal Diki Abdul Azis
Data Korban Luka Ringan:
- Kapten kapal Idris kapten
- Chief Benni
- Mualim kapal Rivi Hamdani
- Juru mudi kapal Viky Adi
- Juru mudi kapal Faisal Ardian
- Juru mudi kapal Evendy
- Koki Wawan
- Masinis kapal Agus Purnomo
- Masinis kapal Rejeki Muji
- Masinis kapal Erwin Indra
- Oiler Zainal Arifin
- Oiler Joko Supoyo
- Oiler Kinantara
- Kadet kapal Riza
Kondisi Terkini: Berhasil Dipadamkan-Investigasi Dilakukan
Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan kebakaran kapal tersebut telah berhasil dipadamkan. Dilaporkan tidak ada tumpahan minyak di laut.
Selain itu, Taufiq Kurniawan mengatakan stok BBM untuk wilayah Lombok dipastikan aman setelah insiden kapal tanker terbakar di NTB tersebut. PT Pertamina International Shipping (PIS) tengah menginvestigasi soal penyebab kebakaran kapal.
Sementara, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTB turut melakukan investigasi soal ada tidaknya pencemaran di perairan Pantai Ampenan, Mataram. Investigasi Walhi yang bertolak belakang dengan PIS itu didasari atas keraguan Walhi terhadap pernyataan Pertamina yang menyebut tidak ada tumpahan minyak ke laut.
Simak juga 'Saat Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar, 3 ABK Dilaporkan Tewas':