PKB menggelar program kajian Qonun Asasi Lijamiyati Nahdlatul Ulama (NU) yang disusun oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari. Kajian ini mulai hari ini menjelang buka puasa sepanjang Ramadan 2023.
Program ini rutin digelar untuk melestarikan tradisi Islam Nusantara sekaligus mempelajari makna Qonun Asasi NU sebagai kitab dasar berorganisasi yang sepatutnya diketahui dan dipahami segenap Nahdliyin.
Kajian kitab Qanun Asasi NU ini menghadirkan sejumlah ulama sebagai narasumber antara lain KH. Yusuf Chudlory, Nyai Badriyah Fayumi, KH. An'im Falahuddin Mahrus, KH. Abdurrahman al-Kautsar, KH Muhammad Nur Hayid, KH Abdussalam Shohib, dan Nyai Hj Hindun Anisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai kajian Qanun Asasi NU penting dilakukan dan dilestarikan agar semangat Mbah Hasyim mendirikan NU tetap terpatri kuat dalam setiap Nahdliyyin, terutama kaum muda.
"Qonun Asasi berarti Aturan Dasar NU. Ini penting kita kaji agar kita tidak lupa sejarah, agar kita tahu bagaimana pokok pikiran, pendirian dan pedoman dasar bagi perjalanan Organisasi NU," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3/2023).
Menurut Cak Imin, Muqoddimah Qonun Asasi sendiri merupakan Pidato Rais Akbar Nahdlatul Ulama Hadratussyekh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari pada Muktamar NU pertama di Surabaya. Dia menyebut kajian itu mengandung tuntunan bagaimana warga NU harus bersatu dan teguh pendirian.
"Semoga kajian ini tidak hanya menambah ilmu, tapi juga keberkahan bagi kita semua dan diakui menjadi santri Mbah Hasyim," ujar Cak Imin.
Sementara itu, Gus Yusuf yang juga Ketua DPP PKB bidang Pendidikan dan Pesantren mengajak seluruh kader dan pengurus PKB, serta Nahdliyyin secara umum untuk turut serta mengikuti kajian Qonun Asasi NU. Kajian juga akan ditayangkan secara virtual.
"Saya imbau seluruh kader PKB, pengurus PKB, dan Nahdliyin ikut bersama-sama ngaji Qonun Asasi NU. Nanti akan kami tayangkan live juga di Youtube DPP PKB. Ini penting kita gelar untuk mengkaji tujuan, semangat dan perjuangan Mbah Hasyim mendirikan NU," kata Gus Yusuf.
(eva/imk)