Indonesia kembali menjalankan kepemimpinan internasional dengan memegang Keketuaan ASEAN di tahun 2023. Dalam rangka menyukseskan keketuaan tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan dukungan diseminasi informasi dan fasilitasi untuk pendaftaran jurnalis yang akan meliput rangkaian ASEAN Summit 2023.
"Kominfo memberi dukungan berupa ekspos di media baik cetak, elektronik, media daring, media sosial, media tatap muka, dan media luar ruang selama Keketuaan ASEAN tahun ini," ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/3/2023).
Hal ini ia sampaikan dalam Konferensi Pers: Dukungan Kesiapan Kominfo pada ASEAN Summit 2023, di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun salah satu kanal yang dikelola Kominfo berupa laman website resmi Keketuaan Indonesia yakni asean2023.id. Usman menyampaikan pihaknya akan menurunkan tim untuk menulis dan menerjemahkan konten ASEAN.
"Pengelolaan konten website meliputi penulisan, penyuntingan, pembuatan, penerjemahan, dan pengunggahan konten siaran pers, artikel, berita, infografik dan video terkait Keketuaan ASEAN, pembuatan microsite registrasi media dan penyediaan serta pengamanan server maupun website," jelasnya.
Usman menambahkan pihaknya juga mendukung penyediaan fasilitas pendaftaran bagi jurnalis yang meliput ASEAN Summit 2023. Ia mengatakan laman asean2023.id akan menjadi laman pendaftaran jurnalis peliput KTT ASEAN.
"Registrasi media hanya dilakukan secara daring atau online dan tidak ada secara luring. Juga verifikasi registrasi media, dan bantuan permasalahan teknis terkait permasalahan registrasi media yang dapat disampaikan ke surel: media.registration@asean2023.id," tuturnya.
Terkait registrasi, Usman menegaskan jurnalis perlu memenuhi beberapa syarat di antaranya, unggah data diri, identitas pers, dan surat penugasan. Selain itu, jurnalis yang akan meliput juga mengisikan formulir pendaftaran.
"Sejumlah persyaratannya nanti ada foto diri, foto identitas pers, kemudian KTP ataupun passport dan surat tugas. Untuk pas foto dan identitas pers berbentuk format JPEG, kemudian ada yang berbentuk pdf untuk KTP dan surat tugas," rincinya.
Lebih lanjut, ia menekankan pihaknya tetap memberlakukan seleksi karena adanya keterbatasan tempat. Adapun seleksi tersebut sama dengan pelaksanaan KTT G20 tahun lalu. Dalam hal ini, hanya official media yang ikut serta menempel dengan kepala negara masing-masing yang diperkenankan bisa meliput di venue utama KTT ASEAN 2023.
"Jadi kami seleksi juga. Kenapa? Karena memang keterbatasan tempat, tetapi kita akan memberikan keleluasaan seluas-luasnya kepada teman-teman untuk datang ke Labuan Bajo dan meliput secara langsung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo," ungkapnya.
Meski demikian, Usman menyebut Pemerintah akan membentuk redaksi bersama yang akan memproduksi informasi agar bisa digunakan untuk mempermudah kerja jurnalis peliput ASEAN Summit 2023.
"Nanti, redaksi bersama terdiri dari Kominfo, Kemlu, kemudian KSP. Supaya teman-teman yang barangkali ada yang terlewat satu event, tetap bisa mendapatkan informasinya dari press rilis yang kita buat," sambungnya.
Soal estimasi jumlah wartawan yang akan hadir langsung di lokasi utama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Usman memprediksi ada sekitar 300-500 media yang akan datang menyaksikan.
"Berbeda dengan G20, anggota G20 plus negara-negara mitra dan ditambah organisasi-organisasi. Kalau ini memang tidak terlalu banyak, 10 negara ASEAN. Kita berharap antara 300 sampai 500 media yang akan meliput. Nanti kita lihat biasanya memang itu akan melampaui perkiraan, dulu saat pelaksanaan KTT G20 kita perkirakan 1.500 yang datang 2.300," tuturnya.
Usman menyebut Kominfo juga akan mengundang pekerja media yang akan meliput rangkaian event dalam Keketuaan ASEAN 2023. Bahkan, Pemerintah juga menyediakan Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan bajo, Nusa tenggara Timur yang sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara.
"Jadi ada banyak event juga sebelum KTT ASEAN di Labuan Bajo dan undangan peliputan nanti akan dilakukan oleh sektor atau kementerian yang menyelenggarakan. Teman-teman nanti akan mendapatkan undangannya dan kemudian juga mereka akan membuatkan press rilis untuk teman-teman yang barangkali tidak sempat meliput langsung," pungkasnya.
Simak juga 'Jokowi Tinjau Kesiapan Labuan Bajo Sambut Negara-negara ASEAN':