.webp)
PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) menggenjot pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Serambi Temu Dukuh Atas. JPM yang menjadi akses penghubung antara Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KCI Sudirman itu ditargetkan rampung pada Juni 2023 mendatang.
Sekadar informasi MITJ sendiri merupakan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dengan PT KAI. JPM ini merupakan bagian dari infrastruktur yang ada di kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Jembatan penyeberangan multiguna yang dikerjakan oleh joint venture company kita PT MITJ. Progresnya 78,6 persen. Kami punya target akhir Juni 100 persen," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam agenda forum jurnalis di Taman Martha Tiahahu Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, pembangunan JPM sepanjang 265 meter itu telah mencapai 78,6%. Pengerjaan proyek sendiri terbagi menjadi 3 zona. Pertama zona satu atau bangunan utama dalam tahap penyelesaian finishing arsitektur.
Kemudian zona kedua atau jembatan Banjir Kanal Barat tengah dalam proses persiapan pekerjaan struktur atap dan facade. Serta zona 3 yang merupakan area dekat stasiun KAI tengah dalam proses penyelesaian arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Saat ini, antara PT MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan aset.
Proyek pembangunan JPM dikebut agar bisa digunakan saat peresmian Stasiun LRT Jabodebek rute Cibubur-Bekasi pada pertengahan tahun mendatang. Di mana rute tersebut melewati Stasiun LRT Dukuh Atas.
"Karena ada rencana pengoperasian LRT Jabodebek dari Cibubur dan Bekasi kemudian station akhirnya ada di Dukuh Atas akan dilakukan peresmian secepatnya. Kami prepare ini diselesaikan maksimal akhir Juni 2023 ini," ujarnya.
Selain JPM, sejumlah infrastruktur penunjang kawasan TOD turut dikembangkan di kawasan Dukuh Atas. Salah satunya yaitu Simpang Temu Dukuh Atas.
Bangunan seluas 15 ribu m2 berketinggian 11 lantai itu berlokasi di Jalan Blora, Menteng Jakarta Pusat serta dilengkapi dengan fungsi perkantoran, retail hingga pasar modern.
Simak juga 'Kejar Beroperasi Juli 2023, LRT Jabodebek Hampir Rampung':
Simpang Temu Dukuh Atas juga dilengkapi oleh pemberhentian Bus TransJakarta dan ojek online untuk menunjang kegiatan transit dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek dan Stasiun BNI City.
Tuhiyat mengatakan pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas ditargetkan rampung pada Mei mendatang. Bahkan, sebagian pegawai MRT Jakarta bakal berkantor di lokasi ini.
"Pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas, kita namakan transport hub sudah 88,1%. Ini juga kami punya target selesai di bulan Mei akhir. dan sebagian besar 3 lantai, ini kita jadikan kantor mrt, di posisi lt 5 dan 6. Kita akan pindah sebagian karena memang karyawan kita nggak nampung semuanya di Wisma Nusantara," terangnya.
Infrastruktur selanjutnya adalah Penataan Taman Kudus yang merupakan bentuk pengembangan taman lingkungan di kawasan TOD MRT Jakarta. Lokasi taman ini terletak 200 meter dari Terowongan Kendal.
Penataan Taman Kudus menghidupkan ruang hijau seluas 750 m2 di pemukiman Dukuh Atas. Tak hanya itu, taman tersebut berfungsi sebagai plaza transit antara Stasiun KCI Sudirman dan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas.
"Penataan Taman Kudus sudah 100 persen. Kita coba jalan ke sana ya. Jalan Kudus Menteng. Jadi salah satu support TOD Kawasan Dukuh Atas," imbuhnya.
