Seorang polisi di Medan, Bripda Riski Noprianta Kemit, memukul sesama polisi yang juga seniornya, Bripka Mahadi Parlindungan, saat antre ATM. Bripda Riski pun disanksi oleh Propam.
Dilansir detikSumut, Jumat (24/3/2023), Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan insiden itu terjadi karena salah paham. Dia menyebut kedua pihak telah dimediasi.
"Tentu ada sanksi terkait hal itu kepada oknum anggota kita itu. Nanti berproses di Propam," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi polisi pukul polisi itu terjadi saat Bripda Riski dan Bripka Mahadi berada di salah satu minimarket di Jalan Jamin Ginting, Medan, Minggu (19/3) malam. Keduanya berkelahi karena cekcok saat mengantre di ATM di minimarket tersebut.
Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak mengatakan Bripda Riski datang dan memaksa agar dia bisa lebih dulu bertransaksi di ATM tersebut. Bripka Mahadi pun tak menuruti permintaan Bripda Riski.
Bripka Mahadi mengaku dipelototi Bripda Riski yang marah-marah. Mahadi lalu mempertanyakan sikap Bripda Riski tersebut. Riski mengaku sedang buru-buru dan menyebut dirinya merupakan anggota Sabhara.
"Ujungnya, Bripda Riski memukul Bripka Mahadi di bagian pipi menggunakan tangannya sendiri dan menendang perut dan dada korban," ujarnya.
Mahadi juga sempat menyebut dirinya anggota Brimob, namun Riski tak perduli dan terus memukuli korban hingga mengalami luka di bagian kepala. Warga kemudian melerai keduanya.
Simak selengkapnya di sini.