Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan catatan khusus mengenai kesiapan mudik Lebaran 2023. Jokowi meminta rest area benar-benar diperhatikan.
"Kita juga tadi Bapak Presiden memberikan catatan kepada kami kalau mudik itu pastikan jumlahnya itu cukup, berkaitan dengan rest area," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam pernyataan pers setelah rapat bersama Jokowi seperti ditayangkan di akun YouTube Setpres, Jumat (24/3/2023).
Budi menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah menyampaikan pesan kepada BJUT mengenai pengaturan rest area. Budi mencontohkan soal pengaturan kendaraan tidak boleh lebih dari setengah jam di rest area.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rest area-nya terima kasih Pak Menteri PUPR sudah memberikan satu message kepada BUJT, badan usaha jalan tol, untuk me-manage secara intensif berkaitan dengan titik-titik transit rest area, jadi katakan mereka tidak boleh lebih dari setengah jam, lintasannya mesti loop, dan ada tambahan beberapa tempat di Cipali maupun di Merak, ada kantong-kantong itu," ujar Budi.
3 Titik Krusial Mudik
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan ada tiga titik krusial pada mudik Lebaran 2023 mendatang. Tiga titik krusial itu bakal menjadi perhatian utama pemerintah.
"Dari sekian banyak titik-titik mudik yang krusial, ada 3 titik yang memang menjadi konsentrasi kita, satu itu dari Jakarta menuju Semarang, kedua angkutan dari Merak menuju Bakauheni, tiga penerbangan di Soetta," kata Budi.
Budi menjabarkan titik krusial itu relatif masih bisa diatasi. Dia mengatakan mudik via udara bisa dipastikan jumlah penumpang sesuai kapasitas.
"Upaya meningkatkan jumlah kapasitas itu bisa dilakukan dengan, satu memperbanyak pesawat, dari awal kita sudah lakukan ramp check sehingga kapasitas jumlah yang bisa terbang itu banyak, Dirjen sudah lakukan itu," tuturnya.
Selain itu, untuk mengatasi titik krusial di bandara Soetta perlu penambahan jam operasional. Dia mengatakan, dengan ditambahnya jam operasional, rotasi pesawat akan lebih maksimal.
"Kalau baisanya katakanlah 6 flight, ini bisa 8 flight, sehingga jumlah yang diangkut lebih besar," kata Budi.
(knv/imk)