Jakarta -
Pria inisial PW (39) tewas ditusuk dan digorok temannya sendiri inisial BI (40) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ketua RT 02/01 Kampung Bali, Heri, menyebut PW dan BI sama-sama dalam kondisi mabuk malam itu.
"Kalau lihat CCTV, minum bertiga. Kita nggak tahu cekcok apa gimana, langsung ada penyerangan tapi di bagian belakang. Ada penusukan enam lubang, baru digorok," kata Heri saat ditemui detikcom di Tanah Abang, Jumat (24/3/2023).
Heri mengaku tidak mengetahui ada persoalan apa di antara korban dan pelaku. Namun keluarga menyampaikan pelaku diduga memiliki dendam pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari keluarga korban, informasinya ada dendam keluarga. Cuma kita nggak tahu itu dari segi bisnis atau apa. Kita dikabari sudah meninggal di tempat," katanya.
"Kita mendengar dari bagian mereka, katanya soal keluarga. Untuk lebih jelasnya kita nggak tahu," jelas Heri.
Lebih lanjut Heri tak mengetahui identitas korban dan pelaku. Menurut dia, korban dan pelaku bukan warga Tanah Abang.
"Bisa dibilang seperti itu (oknum preman)," katanya.
"Bukan dari daerah mari, kebanyakan yang minum di sini orang luar. Ke sini cuma numpang minum. Kita juga nggak kenal sama yang minum ini, biasanya kita nggak asing. Cuma yang tiga ini kita nggak kenal, identitasnya nggak tahu," terangnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video 'Pria Tewas Ditikam Usai Ribut dengan Temannya di Jakpus':
[Gambas:Video 20detik]
Pelaku Masih Diburu Polisi
Sebelumnya, seorang pria berinisial PW (39) tewas ditusuk temannya berinisial BI (40) di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban PW ditusuk saat cekcok dengan BI dalam keadaan mabuk.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Bona mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu (22/3), tepatnya di Jalan Jatibaru Raya RT 002/001, Tanah Abang, Jakpus. Bona mengatakan keduanya sempat nongkrong dan mabuk bersama sebelum terjadi cekcok mulut.
"Berawal dari pelaku dan korban sama-sama nongkrong duduk bareng. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, terjadi cekcok mulut sampai berakhir pada penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Bona saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
"Kalau keterangan pemilik warung atau saksi yang kita periksa, keduanya diduga dalam pengaruh minuman beralkohol," imbuhnya.
Bona mengatakan cekcok mulut itu berujung pada penusukan PW hingga tewas. Saksi menyebut bahwa pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) menyerupai pisau untuk menusuk korban.
"Dibawa oleh pelaku memang (sajamnya). Kalau berdasarkan keterangan dari saksi memang senjata tajam tersebut menyerupai pisau. Nah kita belum bisa pastikan (apakah pisau dapur atau sajam lain), karena kita belum mendapatkan barang bukti tersebut," ungkap Bona.
Bona mengatakan pada tubuh korban didapati luka tusukan di bagian punggung dan leher. Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Kalau dilihat kasatmata memang terdapat luka tusukan di punggung dan di leher. Namun kita masih menunggu hasil pasti dari RSCM," kata Bona.
Lebih lanjut, Bona mengatakan pihaknya telah mengejar pelaku yang identitasnya telah dikantongi.
"Pelaku juga masih dalam proses pengejaran. Namun identitas sudah kita kantongi, mudah-mudahan dalam waktu dekat," ujar Bona.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini