"Di stasiun-stasiun kami sudah menyediakan musala," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).
"Selain musala, ada pos kesehatan, tempat charger dan fasilitas lain yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna commuter line. Untuk di commuter line sendiri terdapat Kereta Khusus Wanita, kursi prioritas, announcement perjalanan dan informasi lainnya, CCTV dan petugas yang akan mobile," lanjutnya.
Leza mengatakan pihak keamanan juga akan selalu ada di setiap kereta KRL. "Petugas kami akan mobile di dalam commuter line, untuk rangkaian yang ada 8 kereta ada 2 petugas, sedangkan untuk 1 rangkaian yang terdiri dari 10-12 kereta ada 3 petugas," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video menampilkan seorang wanita pengguna KRL melakukan ibadah salat di dalam kereta. Aksi wanita itu mendapat sorotan di media sosial.
Di media sosial, mereka mempertanyakan apakah boleh melaksanakan salat di dalam KRL. Dalam video viral, wanita itu salat di depan pintu KRL.
Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi. Tidak diketahui juga itu terjadi di KRL tujuan mana.
Manajer External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait aksi wanita salat di dalam KRL itu. Namun dia mengimbau agar pengguna KRL melaksanakan salat di tempat yang sudah disediakan di setiap stasiun.
"Terkait kejadian tersebut, kami tidak terdapat laporan, di KA commuter line mana dan jurusan apa," kata Leza.
"Kami mengimbau untuk melakukannya di stasiun yang sudah disediakan," imbuhnya. (azh/azh)