Masjid Istiqlal menggelar Salat Tarawih berjemaah pertama di bulan Ramadan 1444 Hijriah. Sejumlah warga mengaku antusias beribadah Salat Tarawih di masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Seorang jemaah asal Cipinang, Jakarta Timur, Dealita (34) mengaku baru pertama kali Salat Tarawih di Istiqlal. Dea datang bersama suami dan dua anaknya. Mereka datang menggunakan baju dengan warna senada lengkap dengan peralatan salatnya.
"Karena kan itu yah pengen beda aja gitu. Jemaahnya kan ramai kalau di Istiqlal kan, jadinya lebih exited aja, sama anak-anak juga gitu," kata Dea saat ditemui di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia ingin merasakan suasana berbeda menyambut bulan Ramadan tahun ini. Selain itu, kata dia, kebetulan besok masih dalam suasana libur cuti bersama.
"Karena biar feel-nya berasa aja karena kan pasti ramai kalau di sini kan. Kalau di masjid-masjid yang dekat rumah kita maksudnya di hari-hari nantinya juga bisa," ucapnya.
Tak berbeda dengan Dea, warga asal Surabaya, Jawa Timur, Nova Arista (24) mengaku memang telah mengatur waktu untuk melangsungkan Tarawih di Istiqlal. Dia mengaku kerap dibikin tertarik dengan keindahan Masjid Istiqlal.
"Kalau di Surabaya nggak serame ini juga. Karena untuk saya baru jadi suasannya beda aja gitu. Seneng banget sih karena Alhamdulillah bisa juga sampai di Ramadan saat ini. Karena kita kan juga belum tahu gimana situasi Ramadan tahun ini," ucapnya.
Nova menyebut selama di Jakarta, dia berencana untuk mengikuti berbagai kegiatan di Masjid Istiqlal. Dia akan mengikuti buka puasa di Istiqlal.
![]() |
Jemaah lainnya, Yuan (32) mengatakan sudah dua kali melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Istiqlal. Menurutnya, ada perbedaan yang cukup signifikan antara Tarawih tahun ini dengan sebelumnya.
"Tahun lalu (2022) kan masih rada-rada jaga jarak gitukan, tapi kalau sekarang kan kayak ya udah. Terus udah nggak terlalu ketat kayak tahun lalu di pintu-pintu itu kayak dibagiin masker. Bener-bener yang harus pakai masker banget tahun lalu ya rame tapi lebih ketat aja gitu," imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan itu disampaikan setelah Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat.
Sidang isbat digelar secara langsung di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3). Sejumlah pihak ikut serta dalam sidang isbat.
"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers, Rabu (22/3).
Sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriah.
(fas/fas)