Pemerintah mulai menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal 1 Ramadan 1444 Hijriah. Sidang isbat ini dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pantauan detikcom, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023). Sidang dimulai pukul 18.33 WIB.
Sidang dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhammadiyah, ormas-ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidang digelar secara tertutup. Nantinya, seusai sidang, Menag Yaqut akan menggelar konferensi pers untuk memberi pengumuman resmi dari pemerintah soal tanggal 1 Ramadan 1444 Hijriah.
Sidang digelar setelah dilakukan seminar pemaparan pemantauan posisi hilal. Ada 124 titik lokasi pemantauan hilal.
Pemaparan posisi hilal dilakukan oleh anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Asadurrahman. Dia mengatakan ketinggian posisi hilal telah memenuhi kriteria.
"Dari segi ketinggian sudah memenuhi kriteria. Kemudian dari segi elongasi kita lihat mulai 7-19. Tampaknya dari segi ketinggian dan elongasi tampaknya hampir seluruh wilayah di dunia ini akan memulai Ramadannya, salat Tarawihnya malam ini dan akan ibadah puasa mulai fajar besok," kata Asadurrahman dalam seminar pemantauan posisi hilal di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
Simak Video 'Kemenag: Hampir Seluruh Wilayah di Dunia Akan Memulai Ramadan Besok':