Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V memantau hilal awal Ramadan 1444 tahun 2023. Pemantauan hilal tak terlihat lantaran tertutup awan tebal.
Lokasi pemantauan hilal ini dilakukan di Pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke. Lokasi itu dipilih lantaran cukup memenuhi syarat untuk pemantauan hilal, yang dinilai strategis karena berada di bagian ujung barat, serta mempunyai jangkauan pandang untuk dapat melihat proses pemantauan hilal.
"Berdasarkan hasil pemantauan di Pantai Lampu Satu, untuk hilal tidak bisa kita lihat dikarenakan tertutup mendung," kata Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Ramadan, sesuai kesepakatan dari MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), imkanur rukyah, yaitu 3 derajat, ini sekarang sudah 7 derajat seperti yang disampaikan oleh BMKG. Jadi insyaallah sebentar bakda Isya kita sudah bisa salat Tarawih," sambungnya.
Proses pemantauan posisi hilal dihadiri oleh Klemens Taran, Ketua Pengadilan Agama Merauke Muhammad Khadafi Basori, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke Gabriel Rettobyaan. Pemantauan hilal di Papua mulai diamati pada pukul 17.48 WIT.
Menurut data yang dirilis oleh BMKG, penentuan 1 Ramadan 1444 H, ijtimak hilal 1 Ramadan terjadi pada pukul 02.23.01 WIT, Rabu, 22 Maret 2023. Matahari terbenam pada pukul 17.48.24 WIT, terbenam bulan pada pukul 18.19.42, tinggi hilal 06' 46' 34", lama hilal di atas ufuk 31 menit 12 detik, azimuth matahari 270'27'89" dan azimuth bulan 273' 13' 84".
Seusai pemantauan posisi hilal, akan digelar sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 H. Sidang itu akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Simak Video 'Kemenag: Hampir Seluruh Wilayah di Dunia Akan Memulai Ramadan Besok':