Ahli waris kembali melakukan demo dan pemblokiran di Tol Jatikarya. Sebagian pengendara diloloskan setelah bernegosiasi alot dengan pendemo.
Seorang pengendara bernama Rismanto menjelaskan sempat terjebak macet di Tol Jatikarya karena adanya pemblokiran tersebut. Namun ia akhirnya bisa keluar dari kemacetan setelah diloloskan oleh pendemo setelah negosiasi alot.
"Beberapa orang pengendara turun, kemudian ngomong ke yang blokir 'terus gimana ini, kita nggak bisa lewat?'. Akhirnya nego-nego, terus dikasih waktu sama yang pihak blokir sampai dibuka 'aku kasih waktu 15 menit, nunggu dari Jasa Marga itu ke sini'," kata Rismanto kepada detikcom, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rismanto mengatakan, setelah 15 menit, pendemo tersebut menepati janjinya. Ada puluhan mobil yang akhirnya diperbolehkan lewat oleh pendemo.
"Yang jelas karena nego kita ditutup 15 menit, turun nggak turun kita dibolehkan lewat. Akhirnya udah 15 menit dibolehkan lewat," katanya.
"Saya kurang tahu persis berapa kendaraan yang bisa lewat, 25-an ada mungkin," imbuhnya.
Pengelola Minta Maaf
Manajemen PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku pengelola Tol Cimanggis-Cibitung buka suara terkait pemblokiran ruas Tol Jatikarya. Pengelola meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, tetap hati-hati dalam berkendara, serta ikuti rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," ujar manajemen PT Cimanggis Cibitung Tollways dalam keterangannya yang diterima detikcom, Rabu (22/3/2023).
Demo berujung pemblokiran warga tersebut terjadi sejak pukul 15.20 WIB. Warga menutup lalu lintas di Tol Jatikarya pada jalur B (arah Jatikarya menuju Jakarta).
"Agar dapat menggunakan rute alternatif lain," katanya.
Pengelola telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan keselamatan pengguna jalan tol dan berupaya agar jalan tol dapat segera dioperasikan kembali secara normal.