Pembersih Makam di DKI Mengais Rezeki Jelang Ramadan, Dibayar Seikhlasnya

Pembersih Makam di DKI Mengais Rezeki Jelang Ramadan, Dibayar Seikhlasnya

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 22 Mar 2023 13:49 WIB
pembersih makam dan penjual bunga di TPU Menteng Pulo
Teguh, pembersih makam dan penjual bunga di TPU Menteng Pulo (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi para pembersih makam. Tak terkecuali bagi Teguh (71), yang mampu meraup rezeki hingga Rp 200 ribu per hari selama periode ini.

Pria berusia 71 tahun itu duduk di samping salah satu makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Ia tampak menyingkirkan rumput-rumput liar di tengah teriknya panas matahari.

Dia hanya menggunakan topi, lengkap dengan sapu lidi di tangannya. Teguh merupakan salah satu dari puluhan pembersih makam di TPU Menteng Pulo. Bagi mereka, momen Ramadan bisa dianggap sebagai panen rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya ahli waris banyak datang ziarah waktu mau puasa sama Lebaran gini. Saya jaga cukup banyak makam di sini," kata Teguh saat ditemui detikcom, Rabu (22/3/2023).

Teguh telah memiliki pelanggan atau ahli waris yang rutin memakai jasanya. Namun Teguh tetap menawarkan jasanya kepada para ahli waris baru yang tengah berziarah kubur.

ADVERTISEMENT

"Rutin (membersihkan makam) tapi sebulan dua kali. Karena sekarang lagi ramai, ya setiap hari sekarang," kata teguh.

Untuk jasanya, Teguh mengaku dibayar seikhlasnya oleh para peziarah. Di mana, kata dia, pada masa menjelang puasa, pendapatannya sebagai pembersih makam sebulan bisa digunakan untuk membayar kontrakan.

"Terkadang dari pagi kalau lagi banyak, untuk bayar kontrakan sebulan itu tutuplah. Satu hari dapat Rp 150-200 ribu menjelang puasa," ungkapnya.

"Kalau Lebaran kan banyak orang-orang, bisa sampai Rp 400 ribu," tambahnya.

Teguh menuturkan memang tidak mematok harga untuk membersihkan satu makam. Dia mengaku pernah tak dibayar sama sekali saat membersihkan makam.

"Kalau saya ya sudah memang bukan rezeki kita. Ucapan terima kasih itu kan bukan soal uangnya ya, ucapan itu yang penting," ucapnya.

Bukan hanya pembersih makam, pedagang bunga musiman pun turut meraup rezeki. Salah satunya Eti. Wanita berusia 50 tahun itu mengaku sudah lama berjualan bunga di TPU Menteng Pulo. Namun, kata dia, pekerjaan itu tak rutin dilakukannya.

"Kalau saya musiman, setiap munggahan saja, dari sekitar awal Maret," ucap Eti.

Eti menyatakan peziarah tahun ini tergolong ramai. Dia mengaku dapat meraup keuntungan Rp 300-500 ribu per hari.

"Air Rp 5.000, bunga Rp 10 ribu. Tapi habis saja kalau ramai, setiap hari habis, pulang karena habis. Per hari bisa sampai Rp 500 ribu dan Rp 300 ribu. Lumayan," ujarnya.

Dia menuturkan keuntungan yang didapat tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu saat pembatasan akibat pandemi COVID-19 diterapkan.

"Kalau waktu COVID juga dagang tapi sepi banget waktu COVID itu. Tahun lalu juga lumayan (2022), tapi lebih mending sekarang, mulai meningkat lagi, udah mulai normal," imbuhnya.

(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads