Pelaku jasa angkut barang (portir) turut merasakan berkah dan kebahagiaan di musim mudik Ramadan tahun ini. Penghasilan portir pun bertambah dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu portir di Stasiun Pasar Senen, Rusdi (55). mengaku bersyukur dengan kebijakan mudik yang sudah lebih bebas. Sebab, pada momen itulah dia dapat menambah rezeki seiring meningkatnya jumlah penumpang kereta api (KA).
"Alhamdulillah ada mudik lagi. Saya bisa dapat rezeki lebih untuk Lebaran nanti dan bisa bagi-bagi kepada cucu dan keluarga," kata Rusdi kepada detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang menjadi portir sejak 7 tahun yang lalu itu mengaku bisa mengantongi Rp 200 ribu dalam sehari selama sepekan terakhir. Rusdi memutuskan tidak mudik ke kampung halamannya di Banyumas demi mengumpulkan lebih banyak pundi-pundi rupiah selama periode mudik Lebaran.
"Sudah seminggu ini ya, sehari bisa Rp 200 ribu paling gede. Penghasilan saya hanya bergantung dari penumpang sehingga, dengan adanya mudik tahun ini, saya senang karena bisa menambah rezeki," ungkapnya.
"Saya nggak ikut mudik tahun ini. Soalnya, setahun kemarin saya sudah di kampung terus. Sekarang kebetulan lagi ada rezekinya di sini," lanjutnya.
Dirinya pun bercerita, sebelum musim mudik ini, Rusdi mengaku penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari- hari. Maka ia berniat untuk tidak mudik agar bisa mengumpulkan uang.
"Hari-hari biasa penghasilan hanya cukup untuk makan sehari. Tapi, dengan adanya mudik lagi tahun ini, alhamdulillah. Soalnya, kontrakan saya juga menunggak," tuturnya.
Rusdi berharap suasana mudik di Stasiun Pasar Senen ini dapat terus terjaga hingga Lebaran mendatang.
"Semoga suasana ramai seperti ini terus-terusan ya. Biar saya bisa ngumpulin uang untuk dikirim ke kampung," pungkasnya.
(lir/lir)