Rombak 20 Pejabat Jajaran Pemprov DKI, Ini Alasan Heru Budi

Rombak 20 Pejabat Jajaran Pemprov DKI, Ini Alasan Heru Budi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 22 Mar 2023 10:15 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono membeberkan alasan merombak 20 pejabat tinggi pratama eselon II di lingkungan Pemprov DKI. Heru menyampaikan perombakan merupakan bentuk penyegaran semata untuk mendukung kinerja organisasi.

"Mutasi dan rotasi serta penyesuaian jabatan adalah dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Hal ini dilakukan kebutuhan untuk mendukung kinerja organisasi yang lebih baik," kata Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).

Heru memandang mutasi perlu dilakukan untuk merealisasikan percepatan pembangunan kota sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Heru juga meyakini sosok-sosok yang kini mengisi jabatan eselon II memahami betul situasi Kota Jakarta saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rotasi itu biasa, penyegaran, dan tentunya mereka yang kita pilih adalah profesional-profesional yang sudah paham dengan situasi Jakarta," ujarnya.

Seperti misalnya, posisi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta yang kini diisi oleh Eks Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti. Berkaca dari pengalamannya menangani COVID-19, sosok Widyastuti diyakini dapat mengupayakan pemberantasan stunting dengan menyentuh seluruh lini.

ADVERTISEMENT

"Kepala Dinas Kesehatan Bu Widyastuti berpengalaman mengatasi kondisi genting COVID. Kalau ngurusin Dinkes saja, kan stunting susah. Tapi kalau beliau naik menjadi asisten, bisa intervensi kemiskinannya, miskin ekstrem, bisa intervensi. stunting-nya kan karena kemiskinan. Pendidikan juga, kan di bawah kesmas (kesehatan masyarakat) itu. Jadi melihatnya lebih tinggi lagi. Oke, stunting, dia (Widyastuti) bisa memerintahkan Dinkes melakukan ini, Dinas Kependudukan melakukan ini, Dinas Sosial melakukan ini, Dinas Pendidikan melakukan ini," terangnya.

Acara pelantikan digelar di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Acara pelantikan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus.

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Uus Kuswanto sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Uus sebelumnya menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat sebelumnya, Yani Wahyu Purwoko, dilantik menjadi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan. Lalu Andri Yansyah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta. Andri sebelumnya menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta.

Selain pelantikan 20 pejabat yang dimutasi, Heru Budi turut mengukuhkan atau mengambil sumpah kembali 45 pejabat.

Pelantikan pejabat tinggi pratama ini dalam rangka tindak lanjut Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama telah dilaksanakan sesuai dengan dasar hukum:

a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.2.6/645/SJ Tanggal 2 Februari 2023
b. Surat Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3236/B-AK.02.02/SD/K/2023 Tanggal 21 Maret 2023
c. Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor B-61/JP.00.02/01/2023
d. Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 213 Tahun 2023 Tanggal 21 Maret 2023 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
e. Surat Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Nomor 244/KG.02.01 tanggal 20 Maret 2023 hal Pertimbangan dan Persetujuan DPRD Provinsi DKI Jakarta terhadap calon Walikota.

Lihat juga Video 'Heru Cek Kabel Semrawut di DKI: Kalau Nggak Diberesin, Kita Tak Beri Izin':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads