Benny terkejut dengan jawaban Ivan. Dia menanyakan apa maksud Pramono menelepon Ivan terkait data Rp 300 triliun itu.
"Hah? Siapa yang telepon?" tanya Benny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Seskab-nya," jawab Ivan.
"Pak Seskab yang telepon saudara atau sebaliknya?" tanya Benny lagi.
"Beliau yang telepon saya. Saya kan minta waktu," kata Ivan.
"Pelan-pelan, jangan menjawab yang tidak ditanya. Saya tahu PPATK itu independen. Dalam kaitan apa Menseskab menelepon Saudara?" tanya Benny.
Ivan menjelaskan saat itu dirinya meminta waktu dulu sebelum menyampaikan data tersebut ke Jokowi. Benny pun menanyakan lagi apakah Ivan meyakini laporan PPATK yang disampaikan ke Pramono itu betul sampai ke Jokowi.
"Sebetulnya saya minta waktu untuk menyampaikan karena Pak Mensetneg lagi sakit mau menyampaikan data terkait ini kepada Pak Presiden," kata Ivan.
"Apakah saudara yakin laporan Anda itu sudah sampai ke meja Bapak Presiden?" tanya Benny.
"Bapak mungkin bisa tanya Pak Menko" ?kata Ivan.
"Loh saya, tidak tanya, Anda Kepala PPATK. Saudara tadi menyampaikan bahwa Anda sudah menyampaikan itu kepada Bapak Presiden melalui Seskab dan atas inisiatif beliau," kata Benny.
(idn/azh)