Anggota DPR Duga Kepala PPATK Dapat Tekanan Luar Biasa soal TPPU Rp 300 T

Anggota DPR Duga Kepala PPATK Dapat Tekanan Luar Biasa soal TPPU Rp 300 T

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 21 Mar 2023 18:35 WIB
Anggota Komisi III DPR Santoso
Anggota Komisi III DPR Santoso (Dok. Pribadi)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Santoso curiga terhadap penyampaian adanya transaksi janggal Rp 300 triliun di Kemenkeu yang dilakukan secara terang-terangan. Santoso menduga Kepala PPATK Ivan Yustiavanda mendapat tekanan luar biasa terkait hal itu.

"Dari laporan yang Saudara sampaikan, saya melihatnya Kepala PPATK ini berlindung dari kekuatan maha besar yang kalau melaporkan ini secara transparan," kata Santoso dalam rapat Komisi III DPR bersama PPATK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Santoso menduga ada pihak menekan PPATK. Namun dia tidak mengetahui pihak tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan ini menurut saya tidak ada artinya dan tampaknya PPATK kena tekanan yang sungguh luar biasa yang kita tidak tahu siapa yang menekannya gitu," ujarnya.

Benny Harman Cecar Motif Mahfud Md

ADVERTISEMENT

Dalam rapat, Benny K Harman, yang juga dari fraksi Demokrat, mencecar Ivan soal buka-bukaan data ke publik oleh Mahfud Md. Benny mempertanyakan dasar penyampaian itu.

"Lalu beliau mengumumkan kepada publik, Anda tahu?" kata Benny ke Ivan.

"Saya tahu," jawab Ivan.

"Apakah itu boleh?" tanya Benny lagi.

"Menurut saya boleh," ujar Ivan.

Benny kemudian meminta penjelasan kepada Ivan tentang aturan hukum yang membolehkan Mahfud Md mengungkapkan isu transaksi janggal Rp 300 triliun. Benny menilai ada motif buruk di balik aksi ini.

"Saya tanya lebih lanjut, kalau Anda jawab itu boleh, tolong tunjukkan kepada saya pasal berapa di undang-undang ini, coba tunjukkan. Sebab, kalau tidak ada, Bapak Ibu yang saya banggakan dan saya hormati, Saudara Menko Polhukam dan Anda juga sebenarnya punya niat politik yang tidak sehat, mau memojokkan Kemenkeu atau sejumlah tokoh di Kemenkeu. Itu yang Saudara lakukan, coba Anda tunjukkan pasal mana," ujar Benny.

Simak Video: Legislator Demokrat Singgung Motif Politik soal Mahfud Ungkap Rp 300 T

[Gambas:Video 20detik]



(fca/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads