Penjual kurma di Pasar Jatinegara mengalami kenaikan omzet menjelang bulan puasa. Omzet pedagang bisa naik hampir 20 persen.
detikcom menyambangi salah satu toko kurma milik Ibu Evi (30) di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023). Sejak 2010, Evi sudah berdagang buah di pasar tradisional itu.
Dagangan Evi beralih ke oleh-oleh haji dan kurma saat pandemi COVID-19. Dia menjajakan dagangannya sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jualannya sih sudah dari lama, dari tahun 2010. Tapi jualan kurma itu baru, pandemi," kata Evi.
![]() |
Evi menuturkan tokonya tak selalu ramai saat hari biasa. Namun, saat menjelang Ramadan, dagangannya mulai diburu pembeli.
Wanita asal Jepara itu juga mengatakan omzetnya kini naik hampir 10-20 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Bahkan dalam sehari dia bisa memperoleh untung di atas Rp 1-2 juta.
Evi juga menjajakan oleh-oleh haji dan umrah, seperti air zamzam, cokelat, hingga kacang-kacangan. Kurma yang dijual Evi juga berbagai macam dengan harga variasi, dari Rp 40 ribu hingga Rp 250 ribu. Ada kurma Tunisia, Sukari, Mesir, Madinnah, dan Azwa.
Evi mengatakan pembeli biasanya menyukai tiga macam kurma, yakni kurma Sukari, Tunisia, dan Azwa. Dia berharap kenaikan omzet yang dialami bisa jadi modal untuk mudik ke kampung halaman.
Pedagang kurma lainnya, Aim (47), juga mendapat berkah jelang puasa. Aim mengatakan kini pendapatannya dari hasil berdagang kurma mulai meningkat.
Dia mengatakan bisa meraup untung hingga Rp 6 juta saat ramai. Bahkan Aim bisa membawa pulang sampai Rp 4 juta per hari dari jualan kurma.
"Tahun kemarin kan masih COVID ya, pengunjung jadi kurang. Kalau sekarang alhamdulillah ada peningkatan," ucapnya.
Lihat juga Video '4 Hal yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Mag agar Puasa Lancar':