.webp)
Menko Polhukam Mahfud Md bercerita tentang Menteri ESDM Arifin Tasrif yang menyelamatkan ratusan kapal yang sempat tertahan pada awal 2022. Dia menyebut ada permainan mafia tambang saat kapal tersebut tertahan.
"Beberapa waktu yang lalu, saya punya pengalaman dengan Pak Arifin sebagai Menteri ESDM. Saya tidak tahu waktu itu Pak Arifin sedang sakit kena COVID, saya dapat laporan dari seorang pengusaha, 'Pak, kapal saya ditahan'. Padahal Pak Arifin sudah menyatakan semua kapal yang mengangkut batu bara sekarang harus dilepas, diberi izin keluar lagi, karena waktu itu kan nggak boleh keluar. Lalu beberapa hari kemudian lepas," ungkap Mahfud dalam sambutannya di sarasehan 'Isu Strategis dengan tema Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan' di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
"Itu ada terjadi di suatu tempat, kapalnya itu harus dibawa ke Hong Kong. Kalau hari Jumat dia belum sampai, berarti melanggar kontrak. Puluhan miliar dia rugi, sehingga dia lapor, 'Kalau saya tidak dapat izin untuk berangkat hari ini, saya akan tinggalkan kapal ini'. Dia akan melapor bahwa itu akan ditahan oleh pemerintah Indonesia," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud kemudian menghubungi Arifin setelah mendapat laporan dari pengusaha batu bara tersebut.
"Saya telepon Pak Arifin, saya mau ngomong, itu ada kapal ditahan. Kan Bapak sudah umumkan harus dilepas, (Arifin jawab), 'Tolong kirim nomor kapalnya kepada saya, nomor izinnya tujuannya mana', saya kirim," kata Mahfud.
Kemudian, sambung Mahfud, pengusaha tersebut mengucapkan terima kasih kepadanya. Mahfud menyebut bukan hanya satu kapal, namun ada 126 kapal lain yang tertahan.
"Sorenya orang yang melapor ke saya itu datang, ucapkan terima kasih, 'Terima kasih, Pak, bukan hanya kapal saya, 126 kapal lain langsung dilepas'. Berarti ada 126 kapal ditahan dan dimintai uang untuk berangkat. Untung Pak Arifin turun tangan, " kata dia.
Diketahui, pemerintah sempat menyetop sementara ekspor batu bara selama sebulan pada 1-31 Januari 2022. Hal ini dilakukan untuk mengamankan stok batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik dalam negeri.
Simak Video 'Mahfud Md: Sekarang Menoleh ke Mana Saja Ada Korupsi':
