Hari Puisi Sedunia 2023: Sejarah dan Twibbon Peringatannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 20 Mar 2023 18:32 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/mizar_21984)
Jakarta -

Hari Puisi Sedunia 2023 atau World Poetry Day diperingati pada tanggal 21 Maret. Tujuan peringatan Hari Puisi Sedunia adalah merayakan bentuk ekspresi, identitas budaya, dan bahasa manusia dalam bentuk karya sastra puisi.

Hari Puisi Sedunia juga telah diadopsi oleh UNESCO sebagai peringatan internasional. Berikut adalah serba-serbi Hari Puisi Sedunia 21 Maret.

Apa itu Hari Puisi Sedunia 2023?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Adapun menurut situs UNESCO, Hari Puisi Sedunia adalah kesempatan untuk menghormati penyair, menghidupkan kembali tradisi lisan pembacaan puisi, mempromosikan membaca, menulis dan mengajar puisi, mendorong konvergensi antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan, dan meningkatkan visibilitas puisi.

Puisi juga bisa disebut sebagai sajak yang dibuat dengan irama, rima, bait, dan memiliki makna. Hari Puisi sebagai kampanye untuk mendukung keanekaragaman linguistik melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan bahasa yang terancam punah untuk didengar.

Hari Puisi Sedunia 2023 diperingati pada 21 Maret. Tujuan peringatannya adalah merayakan bentuk ekspresi, identitas budaya, dan bahasa manusia dalam bentuk karya sastra puisi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ultramarinfoto)

Sejarah Hari Puisi Sedunia

Dilansir situs National Today, karya puisi paling awal muncul dengan judul "Epic of Gilgamesh" sekitar tahun 2000 SM. Akan tetapi, kemungkinan puisi sudah ada bahkan sebelum penyebaran literasi.

Berbagai jenis puisi telah menjadi tren selama era yang berbeda dan mengalami terus mengalami perkembangan. Tujuan puisi tetap sama, untuk mengeksplorasi kondisi manusia dan memunculkan emosi melalui kata-kata.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengadopsi Hari Puisi Sedunia pada 21 Maret 1999. Peringatan internasional itu diadopsi UNESCO melalui Konferensi Umum ke-30 di Paris untuk "memberikan pengakuan baru dan dorongan untuk gerakan puisi nasional, regional dan internasional."

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(kny/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork