Massa alumni 212 melakukan demonstrasi menolak kedatangan timnas Israel untuk bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Alumni 212 menolak Israel karena menjajah Palestina.
"Kenapa kita menolak? Pertama Israel hingga detik ini masih menjajah saudara kita yang ada di Palestina. Bukan hanya menjajah, tapi memperlakukan saudara-saudara yang ada di Palestina dengan keji, bahkan membunuh saudara-saudara kita di Palestina," kata Koordinator Aksi 203, Buya Husein, kepada wartawan di Patung Kuda, Senin (20/3/2023).
Dia mengatakan aksi 203 ini diikuti PA 212, GNPF Ulama hingga ormas lain. Mereka mengecam karena anak-anak dan wanita di Palestina turut menjadi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya yang bertempur tapi rakyat sipil pun, termasuk ibu-ibu dan anak-anak pun tidak luput dari aksi kekejian dan kebiadaban dari Zionis Israel," imbuhnya.
Selain itu, sambung Husein, penolakan tersebut merupakan amanat konstitusi UUD 1945.
"Ketiga, perlu diingat apa yang dilakukan aksi ini dalam rangka dukung amanah konstitusi, yaitu jelas di dalam pembukaan UUD 1945 itu tertulis bahwa kemerdekaan ialah hak segalanya bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," ungkapnya.
Mereka berharap Indonesia menolak keikutsertaan timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.
Alumni 212 mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika timnas Israel masih dibolehkan bertanding di Indonesia.
"Selama tuntutan kita belum dipenuhi, kita konsisten komitmen akan melakukan aksi terus sampai tuntutan kita dipenuhi. Tuntutan kita ini sesuai dengan konstitusi," jelasnya.
Lihat juga Video: Erick Thohir Beberkan Target Utama Sebagai Ketua Umum PSSI