Megawati Wanti-wanti Tanggap Darurat Bencana: Jangan Hanya Dianggap Slogan

Megawati Wanti-wanti Tanggap Darurat Bencana: Jangan Hanya Dianggap Slogan

Eva Safitri - detikNews
Senin, 20 Mar 2023 14:28 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (Dok. PDIP)
Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti soal sistem tanggap darurat bencana. Dia memberikan peringatan tanggap darurat itu tidak hanya dijadikan slogan.

"Saya tidak akan pernah bosan-bosan jangan hanya dianggap slogan. Saya membuat ini adalah sebagai sebuah proyeksi sistem di dalam lapangan yang saya sebut tanggap darurat," kata Megawati di Puncak Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-73 yang ditayangkan di akun YouTube Info BMKG seperti dilihat, Senin (20/3/2023).

Megawati mengatakan tanggap darurat itu pun harus disosialisasikan sehingga masyarakat paham dengan aturan yang telah dibuat. Dengan begitu, proses penyelamatan dapat terkoordinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau BMKG sudah mengatakan awas. Kalau di Jepang itu awasnya 3 kali, awas persiapan, awas mulai bergerak, lalu awas untuk segera berlari dan berlari. Ini harus sesuai dengan yang sudah diatur oleh mereka yang terkoordinasi untuk menyelamatkan kemanusiaan. Lalu reaksinya harus cepat," ujarnya.

Megawati lantas mengambil contoh Gunung Merapi mengeluarkan abu beberapa waktu lalu. Dia miris dengan proses penyelamatan dan evakuasi.

ADVERTISEMENT

"Nah ini yang saya sering lihat kemarin saja, Merapi itu kan aduh kasihan ya kalau saya mikirnya. Aduh gimana sih. Apa sih sebetulnya yang harusnya fokus dikoordinasikan sehingga awas pertama itu bagaimana, awas kedua bagaimana, dan awas ketiga bagaimana, dan tentu itu bukan bagian BMKG, tapi apa pun juga itu adalah saling berkaitan hulu-hilirnya," ucapnya.

Megawati menilai sistem tanggap darurat itu bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga yang terkait bencana, tapi juga kepala daerah. Dia meminta kepala daerah juga memikirkan tanggap darurat.

"Nah ini reaksi cepat itu selalu saya katakan kepada eksekutif. Kamu itu kepala daerah, bikinlah cara agar rakyat tidak panik dan masih sempat bawa harta bendanya. Kalau saya lihat nggak usah jauh-jauh yang di Plumpang itu ya sudah kalau hilang ya hilang semua," ucapnya.

"Lalu harus tetap sasaran, ketika disuruh lari harus lari, nggak bisa kalau nunggu kendaraan itu nggak bisa, harus udah ditaruh mau ke mana. Jadi ada tempat yang mungkin disebut tenda ya harus sudah betul-betul tersiapkan," lanjut Megawati.

(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads