Jenazah Syabda Perkasa, Ibu dan Nenek Akan Dimakamkan Satu Liang di Sragen

Jenazah Syabda Perkasa, Ibu dan Nenek Akan Dimakamkan Satu Liang di Sragen

Antara - detikNews
Senin, 20 Mar 2023 14:09 WIB
Suasana rumah duka Syabda dan keluarga di Mondokan Sragen, Senin (20/3/2023).
Suasana rumah duka Syabda dan keluarga di Mondokan Sragen, Senin (20/3/2023). (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jakarta -

Keluarga Syabda Perkasa Belawa hingga saat ini masih menunggu jenazah pebulutangkis tersebut pulang ke Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan. Saat ini, jenazah keduanya diberangkatkan dari Pemalang.

Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya di Sragen mengatakan Syabda dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Km 314A Tol Pemalang pukul 03.40 WIB, Senin dini hari.

Syabda bersama keluarganya dalam perjalanan pulang ke Sragen untuk menghadiri pemakaman nenek dari pihak ibu. Namun dalam perjalanan kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

"Neneknya meninggal tadi malam karena sakit," katanya dilansir Antara, Senin (20/3/2023).

Ia mengatakan saat ini jenazah Syabda dan ibunya sedang perjalanan dari Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang menuju Sragen. Rencananya jenazah Syabda bersama ibu dan neneknya akan dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Karaban yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kemungkinan pukul 15.00 WIB sampai sini," katanya.

Dari informasi yang diperolehnya, Syabda sempat menerima penanganan di rumah sakit ,namun akhirnya nyawanya tidak tertolong.

Disinggung mengenai keseharian Syabda, Swara yang juga adik sepupu Syabda ini mengatakan pria berusia 22 tahun tersebut merupakan pribadi yang ramah dan hangat.

"Baik sekali kalau sama keluarga, pokoknya membanggakan. Neneknya mau apa ya dituruti, nggak 'jaim' sama keluarga besar, nggak kaku," katanya.

Sementara itu, anggota keluarga lain yang juga satu mobil dengan Syabda, yakni ayah, kakak, dan adiknya, dalam kondisi luka-luka.

"Kakaknya luka di kepala bagian kiri, adiknya patah tulang dan harus dioperasi. Sedangkan ayahnya juga luka di kepala, sempat syok juga. Saya tidak tahu apakah mereka juga ikut pulang ke Sragen," katanya.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video: Riwayat Sakit Nani Wijaya Sebelum Meninggal: Stroke hingga Demensia

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads