bank bjb meraih penghargaan sebagai Bank Peduli Perekonomian Masyarakat Desa dalam Peringatan 9 Tahun UU Desa. Penghargaan ini diraih berkat upaya bjb yang menyadari pengaruh kemajuan ekonomi dan literasi keuangan masyarakat desa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Diketahui, penghargaan ini diterima oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dan Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari pada acara yang digelar Minggu (19/3) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Yuddy menyampaikan apresiasi ini membuktikan program pengembangan ekonomi desa, melalui berbagai produk perbankan bank bjb, telah dinikmati dengan baik oleh masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di pedesaan melalui berbagai produk dan layanan yang mengedepankan digitalisasi. Serta pengembangan bisnis yang berfokus pada kemudahan nasabah, terutama di desa-desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"bank bjb mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini akan memacu semangat bank bjb untuk memberikan layanan terbaik bagi desa-desa di seluruh Indonesia," ungkap Yuddy dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
"Inovasi akan terus dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Sekaligus juga memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi bagi negeri," imbuhnya.
Inovasi Desa Digital bank bjb
Yuddy menjelaskan pihaknya terus mendorong laju perekonomian desa, salah satunya melalui program Desa Digital. Program pemberdayaan desa melalui produk dan layanan perbankan ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem digital di perdesaan.
Saat ini, bank bjb telah melakukan piloting Desa Digital terhadap 38 desa di Jawa Barat dan Banten. Desa-desa piloting ini telah memanfaatkan berbagai fitur desa digital bersama bank bjb. Hampir semua layanan di desa tersebut telah memanfaatkan akses digital untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
Adapun implementasi produk dan layanan yang telah dilakukan antara lain layanan IBC (Internet Banking Corporate) yang telah terintegrasi dengan Siskeudes (Sistem Keuangan Desa), penyaluran Kredit UMKM, layanan Agen Laku Pandai bjb BiSA. Ada juga layanan perbankan lainnya, seperti Giro Kas Desa, Giro Bumdes, Payroll Service, IBC Bumdes, DPLK, Kredit Ritel, dan layanan QRIS bank bjb.
Menurut Yuddy, hadirnya Desa Digital ini memberikan layanan yang cepat dan inovatif lewat pembentukan ekosistem digital untuk mempermudah desa dan masyarakatnya. Hal tersebut sejalan dengan misi bank bjb, yaitu berkontribusi dan berpartisipasi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Serta meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat melalui digitalisasi perbankan.
Untuk memastikan pelaksanaan Desa Digital berjalan sesuai track, bank bjb melakukan kategorisasi level desa dan selanjutnya menjadi dasar target seluruh Desa menjadi Desa Digital bank bjb. Kategorisasi itu mulai dari Desa Digital, Desa Maju, dan Desa Berkembang dengan tolak ukur desa yang telah mengakses dan mengimplementasikan layanan dan produk perbankan.
"Tujuan dari program Desa Digital bank bjb adalah meningkatkan kemandirian desa melalui tata kelola keuangan desa yang terintegrasi dengan bank bjb. Juga mengkoneksikan aktivitas di desa dengan layanan perbankan," terangnya.
Desa Digital bank bjb juga akan mendapatkan fasilitas pembiayaan berupa pemberian kredit produktif untuk pelaku UMKM di desa. Ia berharap pemberian fasilitas kredit produktif bagi pelaku UMKM dapat menumbuhkan perekonomian di desa.
Selain pemberian fasilitas kredit, ekosistem di desa termasuk lembaga dan masyarakat desa juga diberikan pelatihan dan edukasi dalam program digitalisasi melalui program PESAT (Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu). Pelatihan ini diberikan untuk terus mendorong inklusi keuangan. Sehingga pihaknya dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan di daerah.
Ke depan, bank bjb sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia juga akan semakin fokus melakukan transformasi digital. Salah satunya dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan.
Ia pun melihat pola perilaku masyarakat saat ini mulai beralih kepada transaksi digital. Untuk itu, bank bjb terus berupaya meningkatkan inovasi produk, jasa, dan layanan perbankan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis.
Sebagai informasi, saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi DIGI mobile sebanyak lebih dari 1,2 juta pengguna per 31 Desember 2022. QRIS merchant bank bjb juga tumbuh menjadi lebih dari 895 ribu merchant.
Sementara itu, Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA saat ini berjumlah lebih dari 13.000 agen. Ke depannya, jumlah agen ini akan terus dikembangkan melalui skema kerja sama dengan berbagai pihak.
Nantinya, ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank juga akan terus dioptimalkan utilitasnya. bank bjb juga akan mengejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.
(prf/ega)