Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Waterfront Sintang, Kalimantan Barat. Puan berpesan agar peningkatan infrastruktur tersebut harus menjadi simbol pemicu kemajuan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sintang.
Puan datang didampingi oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus yang juga merupakan legislatif dari Dapil Kalimantan Barat 2. Ketika tiba, Puan langsung menuju papan informasi proyek Waterfront Sintang dan berfoto dengan latar Bukit Kelam dan Saka Tiga.
"Saat dalam perjalanan menuju Waterfront saya bertanya ke Pak Lasarus. Kalau datang ke Sintang harus lihat apa? Beliau menyebutkan yaitu Gunung Kelam yang ada di belakang saya ini. Makanya ketika datang, saya langsung foto dengan dengan latar sungai dan Gunung Kelam," ucap Puan dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang saya lihat Waterfront Sintang, benar ya, ternyata ini keren banget. Bagus banget Waterfront Sintang," sambungnya.
Lokasi Waterfront Sintang berada tepat di bantaran Sungai Durian yang terletak di Saka Tiga (pertigaan) dengan arah timur sungai menuju Kecamatan Kapuas, arah Selatan ke Kecamatan Melawai, dan arah Barat menuju hilir di Pontianak.
Menurut Puan, kawasan Waterfront ini bisa menjadi ikon baru Kabupaten Sintang selain Bukit Kelam, Keraton, dan Rumah Betang. Menurutnya, setiap kabupaten/kota memerlukan ikon yang bisa menjadi ciri khas, sehingga branding kabupaten/kota bisa lebih kuat.
"Nah saya berharap Waterfront Sintang ini menjadi ikonnya Kabupaten Sintang, menjadi simbol yang menguatkan kemajuan Sintang menjadi lebih modern dan menarik," imbuh Puan.
Waterfront Sintang direncanakan menjadi wadah aktivitas budaya, perdagangan, dan jasa serta aktivitas pemerintahan. Saat ini, manfaat yang dirasakan masyarakat yaitu terciptanya landmark dan wajah baru kawasan di Kabupaten Sintang.
Kawasan Waterfront Sintang juga dimanfaatkan untuk area rekreasi, olahraga/jogging track, area berkumpul (meeting point) dan area perdagangan serta jasa. Di sepanjang Waterfront pun berdiri pertokoan dan Pasar Sungai Durian. Puan pun mengingatkan pentingnya memastikan Waterfront Sintang menjadi pemicu kemajuan
"Jangan sampai Waterfront Sintang-nya sudah bagus tapi daerah sekelilingnya timpang atau masyarakat sekitarnya tidak ikut merasakan kemajuan dan kesejahteraan yang menjadi simbol dari Waterfront ini," katanya.
Puan juga mengapresiasi penataan kawasan kumuh di Sintang itu karena menjadi upaya mengantisipasi potensi banjir sebab air sungai sering kali pasang, meski belum secara total.
"Walaupun ini bangunan ini tidak bisa menahan banjir karena daerahnya sering pasang, tapi paling tidak dengan adanya Waterfront ini, air pasang tidak langsung menerpa permukiman masyarakat," tutur Puan.
"Saya pesan benar-benar ini ke Pemda supaya jangan berhenti di peresmian ini saja, tetapi harus berkelanjutan. Dikaitkan Waterfront dengan kesejahteraan masyarakat sekitar seperti bagaimana UMKM rakyat bisa semakin bangkit dengan adanya Waterfront Sintang," imbuh Puan.
Ia juga mengajak masyarakat Sintang turut merawat Waterfront bersama Pemda. Puan juga meminta Pemkab Sintang segera menyediakan toilet dan fasilitas air bersih mengingat di kawasan Waterfront kini menjadi tempat rekreasi baru.
"Jaga kebersihan, tata Pedagang Kaki Lima (PKL), dan jangan jadi kawasan kumuh lagi," tandasnya.
Dengan adanya peningkatan fasilitas, kata Puan, Waterfront Sintang akan menjadi lebih bagus, bersih, serta indah. Puan juga meminta agar Waterfront Sintang terus dijaga ketertibannya.
"Jangan hanya saat peresmian ini saja bersihnya dan tertibnya. Waterfront Sintang harus bersama-sama dijaga supaya terus menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Sintang," tegasnya.
Puan berpesan untuk menggunakan Waterfront Sintang sebagai sarana dalam membudidayakan gaya hidup yang ramah lingkungan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat terus mengedepankan hidup bertoleransi, apalagi wilayah tersebut sudah menjadi kawasan pariwisata.
"Keasriannya perlu dijaga dengan perilaku hidup yang green, yang merawat alam. Jaga toleransi, jangan sampai ada perselisihan antar warga dan pendatang," kata Puan.
Puan meresmikan Waterfront Sintang secara seremonial. Peresmian Waterfront Sintang juga ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Puan.
"Akhir kata dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Waterfront Sintang," ucapnya
Proyek Waterfront Sintang merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan Pasar Sungai Durian Sintang yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2021 yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp 36,1 M. Sebelum menjadi Waterfront, bantaran Sungai Durian berdiri lanting (rumah di atas air) dan pasar.
Tujuan kegiatan penataan Waterfront Sintang adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di sekitar kawasan Pasar Sungai Durian. Selain itu untuk mengubah wajah kawasan yang semula kumuh dan tidak teratur sekaligus menciptakan ikon dan wisata baru di Kabupaten Sintang yang harapannya dapat mendatangkan peningkatan perekonomian warga setempat.